Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Universitas Indonesia, Berawal dari Sekolah Kedokteran

Kompas.com - 21/09/2022, 07:00 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Fakultas tersebut yakni Kedokteran, Hukum, Sastra, dan Filsafat di Jakarta. Fakultas Teknik di Bandung, Fakultas Pertanian di Bogor, Fakultas Kedokteran Gigi di Surabaya, dan Fakultas Ekonomi di Makasar.

Baca juga: 10 Perguruan Tinggi Tertua di Indonesia, Ada Kampus Kamu?

Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1954-1963 beberapa fakultas yang berlokasi di luar Jakarta menjadi universitas terpisah. Momen inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya universitas tinggi negeri di berbagai kota di Indonesia.

Sementara itu, fakultas-fakultas yang berada di Jakarta tetap menjadi bagian dari Universiteit Indonesia atau dikenal dengan Universitas Indonesia.

Universitas Indonesia berlokasi di Salemba, Jakarta yang memiliki Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Sastra, Hukum, Ekonomi, dan Teknik. Selanjutnya bertambah lagi Fakultas Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, llmu Komputer, dan Fakultas Keperawatan.

Universitas Indonesia yang berlokasi di Depok dibangun pada 1987, sebelumnya ada tiga lokasi kampus di Jakarta, yakni Salemba, Pegangsaan Timur, dan Rawamangun.

Setelah kampus baru didirikan di lahan seluas 320 hektare di Depok, kampus Rawamangun yang mencakup beberapa fakultas dipindah.

Baca juga: 5 Sekolah Penerbangan di Indonesia untuk Jadi Pilot, Intip Biayanya

Sementara itu, kampus di Salemba masih dipertahankan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Program Pascasarjana hingga saat ini.

Beberapa tahun setelah tahun 2000, UI berhasil menjadi salah satu universitas yang mempunyai status Badan Hukum Milik Negara di Indonesia.

Perubahan status tersebut membawa perubahan yang signifikan bagi UI yakni memiliki otonomi yang lebih besar dalam pengembangan akademis dan pengelolaan keuangan.

Dari perspektif sejarah, UI telah tumbuh secara progresif menjadi sebuah institusi yang mengarah menjadi pemimpin di bidang kemanusiaan dan peradaban dengan menyeimbangkan nilai-nilai akademis, moralitas, dan seni.

Dengan kemapanan dan keunggulan yang dimiliki, UI terus berniat menghasilkan bangsa Indonesia menjadi masyarakat yang lebih makmur dan demokratis, dengan berfokus pada perdamaian, keadilan dan nilai-nilai peduli lingkungan yang kuat.

Di era reformasi, pemerintah menilai UI telah memiliki kemampuan pengelolaan yang cukup untuk memperoleh kemandirian, otonomi, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam berperan sebagai kekuatan moral yang mendukung pembangunan nasional.

Hal tersebut tertuang pada peraturan pemerintah PP No. 152/2000 yang menetapkan Universitas Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Baca juga: Kisah Ida Ayu dan I Wayan, Mahasiswa UI Peraih IPK 4,00

Dalam masa pelaksanaan UI sebagai BHMN, pemerintah juga mengeluarkan beberapa kebijakan penting seperti UU No. 20 / 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang dalam beberapa aspek ternyata belum sepenuhnya mendukung kelancaran penyelenggaraan UI sebagai BHMN.

Meskipun UI mengalami pasang surut, tetapi tetap menunjukkan perkembangan dan eksistensinya dari tahun ke tahun, baik secara internal maupun eksternal.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau