Jangan lupa juga untuk membuat konsekuensi yang akan didapat jika melanggar aturan yang sudah dibuat oleh warga kelas tersebut.
3. Beri peringatan secara halus
Guru pasti terganggu saat siswa gaduh selama pelajaran di kelas.
Baca juga: 4 Cara Gunakan KIP Kuliah Digital, Mahasiswa Harus Tahu
Hal penting yang harus diingat adalah jangan mengingatkan siswa dengan suara lantang.
Volume suara yang tinggi akan membuat siswa cenderung mengeraskan suaranya juga.
Selain itu, berteriak juga bisa memancing emosi dan menguras energi. Guru dapat memberi peringatan dengan body sign atau gerakan badan.
Misalnya dengan meletakkan jari telunjuk di depan bibir dengan diam sambil menatap seluruh siswa.
Untuk siswa sekolah dasar, guru bisa mengalihkan kegaduhan siswa dengan mengajak bernyanyi bersama.
4. Jangan gunakan kata jangan untuk melarang siswa
Biasanya jika ada siswa yang sulit diatur dan terus membuat ulah sehingga mengganggu konsentrasi, guru akan memberi peringatan.
Contoh yang sering diucapkan adalah 'jangan berisik' atau 'jangan ngobrol'.
Peringatan seperti ini biasanya hanya akan dipatuhi sebentar saja karena tidak ada alasan solutif atas peringatan tersebut.
Baca juga: Tambah 4, Kini Unesa Punya 83 Guru Besar
Solusinya, gantilah pilihan kata yang digunakan. Ganti peringatan 'jangan berisik' dengan 'Ayo, kita belajar dulu ya'.
5. Berhenti melabeli siswa
Kenakalan siswa di kelas tidak akan teratasi dengan memberi label si A adalah bandel, si B adalah rajin, dan lain sebagainya.