Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengoptimalkan Perkembangan Anak Usia Dini

Kompas.com - 27/12/2022, 18:33 WIB
Angela Siallagan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Lebih lanjut, Kanaya menyebutkan fase lima tahun pertama adalah fase yang penuh tantangan. Kadangkala, para orangtua sulit dalam menghadapinya, mengingat anak seringkali akan tantrum, cemburu, marah-marah tanpa alasan, atau menangis dan sebagainya.

Pengasuhan anak usia dini adalah fase yang cukup sulit bagi para orang tua menghadapinya. Karena fase tersebut adalah fase dimana perkembangan kepribadian anak terjadi. Di dalam fase ini mungkin kerap kali kita akan menemui sikap-sikap anak yang kurang baik, seperti tantrum, marah tidak jelas, cemburu, dan lain sebagainya,” tutur Kanaya.

Di fase lima tahun pertama ini, tentunya merupakan fase yang istimewa karena anak-anak usia dini tengah membentuk kepribadian dan karakter diri, sehingga dalam hal ini, Kanaya sebagai pendidik jenjang PAUD mengingatkan agar orang tua dapat membantu anak mengenali emosinya dengan baik.

“Mereka sedang berusaha untuk dapat mengenali dan mengontrol emosi mereka. Sehingga dalam fase perkembangan kepribadian ini terjadi sangat penting adanya dampingan dari orang dewasa yang memiliki kemampuan untuk membantu anak mengenali emosi mereka dan dapat menyalurkan emosinya dengan baik,” ucapnya.

Baca juga: Begini Cara Ajarkan Anak Usia Dini Belajar Matematika

Untuk semakin memahami fase perkembangan emosi anak di lima tahun pertama, Kanaya menguraikan sebagai berikut.

Fase perkembangan emosi anak di lima tahun pertama

1. Usia 0 - 18 bulan : Membentuk kepercayaan dan rasa aman

Di fase ini, anak-anak usia 0-18 bulan sedang berada di tahap membentuk kepercayaan, sehingga orangtua atau pengasuh harus peka dan memberikan rasa aman untuk mereka untuk dipercaya.

2. Usia 18 bulan - 36 bulan (3 tahun) : Membentuk rasa ragu, malu, dan ingin mandiri

Di masa toddler (usia 18 bulan-3 tahun), anak-anak sedang berada di tahap terbentuknya rasa ragu-ragu, malu-malu, dan perasaan kemandiriannya. Di fase ini, anak-anak akan mencoba banyak hal. Apabila mereka dilarang dan dimarahi, maka akan menjadi ragu atau takut untuk mengeksplorasinya kembali.

3. Usia 36 bulan - 72 Bulan (3 tahun-6 tahun) : Membentuk inisiatif dan memiliki rasa bersalah

Fase terakhir ini adalah masa awal kanak-kanak (usia 3-6 tahun). Anak-anak sudah memiliki inisiatif dan memiliki rasa bersalah. Di dalam fase ini anak sudah dapat bertanggung jawab dan memiliki keterlibatan dalam lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com