KOMPAS.com - Orangtua yang memiliki anak tentu harus bisa menjaga dan merawatnya dengan baik. Bahkan hingga tumbuh dan berkembang sampai dewasa.
Agar tumbuh menjadi anak yang baik, maka orangtua juga harus paham bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar. Terlebih masih di usia dini.
Bahkan ketika masih usia 0 tahun adalah masa-masa yang kritis bagi perkembangan otak sang anak. Pada tahap inilah anak mengalami masa-masa keemasan dimana perkembangan otaknya terjadi dengan cepat dan pesat.
Pada masa ini bahkan otak anak memiliki kemampuan untuk menyerap pengalaman-pengalaman baru lebih cepat dari anak yang berusia 3 tahun.
Baca juga: Ini Manfaat Anak Aktif Bergerak, Penting Diketahui Orangtua
Oleh karena itu, Anda jangan sampai salah dalam mendidik maupun memberikan contoh-contoh bagi putra-putri Anda.
Melansir laman FITK UIN Walisongo Semarang, berikut ini dijelaskan tips atau cara mendidik anak yang baik dan benar:
Menjadi orangtua, maka harus bisa bersikap lembut pada anak. Sebab, hanya dengan tutur kata yang lembut, seorang anak akan mendengarkan perkataan dari orangtuanya.
Selain dituntut untuk bersikap lembut kepada anak, orangtua juga selayaknya memberikan kasih sayang yang tulus dan utuh kepada anak. Salah satu contohnya adalah dengan mengatakan kepada anak bahwa Anda sangat menyayanginya.
Pelukan atau ciuman juga bisa menjadi penyemangat tersendiri bagi jiwa sang anak yang bisa Anda lakukan.
Di saat anak anda ada masalah dengan temannya, maka Anda dituntut untuk menjadi pendengar yang baik dan mampu mendengarkan semua keluh dan kesah si kecil. Ini adalah kunci sukses dalam membangun rasa percaya diri sang anak.
Berikanlah dukungan yang positif dan bekalilah ia dengan skill untuk menghindari olokan temannya serta kemampuan untuk bisa bersosialisasi dengan baik.
Baca juga: 6 Fungsi Pendidikan Pancasila bagi Anak Usia Dini
Saat anak sedang bereksperimen yang mungkin sedikit membahayakan, orangtua umumnya berkata "jangan" kepada anaknya.
Sesungguhnya kata ini jika terlalu sering diucapkan oleh orangtua kepada anaknya justru dapat berakibat negatif yang menyebabkan sang anak tidak berkembang kreativitasnya.
Ketika sedang bersama anak, maka Anda harus bisa memberikan rasa nyaman. Ajaklah untuk berdiskusi kecil di sela-sela kebersamaan Anda.
Agar anak merasa nyaman, sebaiknya jangan menjadi yang merasa paling tahu segalanya sehingga membuat Anda terkesan mendominasi pembicaraan.