Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tanda Stres pada Anak dan Penyebabnya, Orangtua Jangan Sepelekan

Kompas.com - 20/01/2023, 16:39 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa merasakan stres. Hanya saja, tanda stres pada anak usia sekolah lebih sulit diketahui, apalagi kalau ia termasuk anak yang jarang mengungkapkan perasaan atau pikirannya.

Namun, ada sejumlah tanda yang menunjukkan tanda stres pada anak yang paling sering terjadi dan bisa diamati oleh orangtua. Berikut tanda stres pada anak merangkum laman Sekolah BPK Penabur:

1. Lebih agresif

Beberapa anak cenderung berperilaku agresif ketika sedang stres.

Perhatikan jika akhir-akhir ini si Kecil menunjukkan perubahan perilaku, seperti lebih mudah marah, berteriak, membentak, memukul, dan lainnya.

Baca juga: Jangan Dimarahi, Ada 7 Cara Efektif Hadapi Anak Sulit Diatur

Orangtua bisa mencoba mengajaknya mengobrol atau memberinya pengertian.

Namun, jika perilaku tersebut masih berlanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk mendapatkan bantuan.

2. Sulit konsentrasi

Ciri-ciri pertama yaitu anak sulit berkonsentrasi. Misalnya, saat ia sedang bermain, belajar, atau bahkan ketika menonton, anak kebanyakan melamun.

Hal ini bisa dikarenakan oleh beberapa alasan seperti tekanan di sekolah.

Perhatikan jika anak cenderung menunduk atau menatap kosong ketika sedang melakukan aktivitas sehari-hari.

Sebab, ini bisa menjadi tanda ia sedang mengalami stres.

Baca juga: Tanpa Hukuman, Ini Cara Sukses BPK Penabur Latih Kedisiplinan Siswa

3. Mudah takut

Ciri berikutnya adalah anak tiba-tiba menjadi mudah takut. Baik takut tidur sendirian, takut di ruangan yang gelap, atau takut bertemu orang asing.

Apalagi kalau si kecil sebelumnya adalah sosok yang pemberani, maka hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ia sedang mengalami stres.

4. Jadi pendiam atau penyendiri

Saat mengalami stres, anak mungkin akan memilih untuk menyendiri atau menghindari interaksi dengan orang lain.

Perhatikan jika ia mulai menolak saat diajak pergi, tidak mau bermain dengan temannya, dan lebih banyak menghabiskan waktunya sendirian di kamar.

5. Kesulitan tidur

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau