Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 11 Jenis dan Contoh Energi Alternatif

Kompas.com - 16/03/2023, 14:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini, sumber energi banyak dihasilkan dari sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui. Karena itu, butuh energi alternatif atau energi terbarukan.

Salah satu contohnya ialah bahan bakar kendaraan konvensional dari bahan bakar fosil. Dampak buruknya ialah dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Adapun bahan bakar fosil yang digunakan bisa berupa minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Ketiganya berasal dari makhluk hidup yang mati dan terkubur jutaan tahun lalu dan termasuk energi yang tidak bisa diperbarui.

Maka dari itu, energi tersebut lama kelamaan bisa habis. Untuk itulah dibutuhkan energi alternatif.

Baca juga: 5 Contoh Energi Terbarukan

Bagi siswa yang masih sekolah dan sedang belajar mengenai energi alternatif, berikut ini jenis dan contoh energi alternatif.

Melansir laman Universitas Medan Area (UMA), energi alternatif memiliki berbagai jenis sesuai dengan sumbernya. Hal ini sesuai ketersediaan energi dan teknologi yang bisa dimanfaatkan manusia dari alam.

Jenis dan contoh energi alternatif

Berikut ini berbagai jenis dan contoh energi alternatif yang perlu siswa ketahui:

1. Matahari

Energi paling mudah dijumpai ialah berasal dari panas matahari. Panas matahari ini bisa diubah menjadi energi listrik dengan bantuan panel surya.

Panel surya ini punya rangkaian sel photovoltaic yang diartikan sebagai ‘cahaya-listrik’. Energi alternatif ini bisa menggerakkan kendaraan listrik bahkan perahu listrik yang dipasang panel surya.

Hanya saja penggunaan panel surya masih terbatas karena biaya per wattnya masih relatif tinggi bisa sepuluh kali lipat dari bahan bakar fosil, tergantung keadaan.

Baca juga: Mobil Hemat Energi UNY Pecahkan Rekor Asia, 1 Liter BBM Tembus 544 Km

2. Geothermal

Jika panas matahari dari atas, maka contoh energi alternatif berikutnya ialah berasal dari panas bumi. Adapun Panas bumi (Geothermal) berasal dari dalam bumi yang berasal dari aktivitas vulkanik gunung berapi seperti air panas, uap alam, dan bebatuan kering.

Penelitian di Islandia sudah menemukan kekuatan baru dari energi ini sehingga mampu melipatgandakan jumlah listrik hingga sepuluh kali lipat.

3. Angin

Energi angin juga bisa diubah dari energi kinetik menjadi energi mekanik yang dihubungkan ke mesin generator sehingga menghasilkan energi listrik.

Negara yang sudah lama memanfaatkan energi angin dengan baik ialah Belanda yang memiliki kincir angin besar untuk memompa air irigasi ke pertanian dan penghasil listrik.

4. Biomassa

Sedangkan contoh energi alternatif lainnya yaitu biomassa yang berasal dari sisa pembuangan kotoran manusia atau hewan.

Energi ini diubah dengan cara dibakar terlebih dahulu atau dicampur dengan bahan lain yang ditampung ke dalam tangki. Nantinya akan disalurkan melalui pipa instalasi atau yang disebut dengan biogas.

Contoh penggunaan energi alternatif biomassa ini bisa menggantikan pemakaian gas tabung untuk memasak.

Baca juga: 5 Cara Menyembuhkan Radang Tenggorokan, Bisa Dicoba Siswa

5. Hydropower

Hydropower dibuat dengan cara membendung air sungai lalu mengarahkan pipa air menuju turbin. Energi yang didapat berdasarkan proses jatuhnya air ke turbin dan banyaknya jumlah air yang mengalir.

Tentunya pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) amat membutuhkan sumber air yang sangat besar dan pembangunan tempat yang besar untuk menampung air layaknya danau atau waduk alami.

6. Etanol

Etanol atau etil alkohol yang berasal dari alkohol, dari suatu proses fermentasi pada tumbuhan tertentu misalnya tumbuhan jagung dan gandum.

Brazil menjadi negara yang berhasil mengembangkan energi ini sehingga tidak bergantung dengan bahan bakar minyak (BBM).

7. Hidrogen

Kabarnya hidrogen diklaim lebih baik dibandingkan BBM karena tidak menghasilkan polusi berbahaya bagi lingkungan. Proses pembuatan energi ini melalui air yang dibakar oleh listrik dan panas layaknya bensin.

Selanjutnya hidrogen dihasilkan melalui proses penyimpanan yang dicampur dengan oksigen dari atmosfer sampai terjadi reaksi kimia.

Adanya reaksi itu membentuk energi yang dikonversi menjadi listrik hampir 100 persen dan sisanya ialah panas. Hanya saja penggunaan energi hidrogen membutuhkan banyak energi dan proses yang cukup lama.

Baca juga: Pilih SMA atau SMK? Siswa SMP Pahami Dulu 4 Hal Ini

8. Tidal

Adapun energi tidal berasal dari pasang surut air laut. Salah satu kelemahan energi ini terdapat pada alat konversi yang bisa bertahan di air laut supaya terhindar dari korosi dan arus laut. Prinsip kerja energi ini terletak pada besarnya volume air yang terjadi saat pasang air laut.

9. Nuklir atau Uranium

Jenis dan contoh energi alternatif lainnya ialah nuklir atau uranium. Nuklir mampu menghasilkan energi listrik yang sangat besar.

Buktinya, hasil ukuran 1 gr zat radioaktif bisa menghasilkan energi listrik sebanyak 50 ribu kwh per jam.

Manfaat lain dari energi nuklir yakni tidak menghasilkan efek rumah kaca sehingga bisa mencegah pemanasan global. Jepang menjadi negara yang sukses mencoba energi ini dan beberapa wilayah di sana sudah menggunakannya.

10. Biodiesel

Tentunya, biodiesel merupakan energi alternatif pengganti energi fosil. Energi ini sudah lama dikenal khususnya di negara-negara maju.

Bahkan sudah ada beberapa negara yang mulai menggunakan biodiesel sebagai bahan bakar utama. Energi ini bisa diperoleh dari lemak binatang dan tumbuhan sehingga ramah lingkungan dan renewable.

11. Piezoelektrik

Piezoelektrik adalah contoh energi alternatif yang dihasilkan dengan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Prinsip kerja energi ini dengan banyaknya tekanan dari orang-orang yang berada di suatu tempat lalu dikonversi menjadi energi listrik.

Baca juga: Siswa, Ini Struktur Atas dan Bawah Jembatan

Demikian beberapa jenis dan contoh energi alternatif yang harus dipahami oleh siswa. Harapannya siswa bisa menggunakan energi alternatif untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau