Jika di sekolah mengerjakan di LKS, maka di kampus tugasnya lebih beragam. Kamu bisa membuat proyek, presentasi, membuat even dan karya lainnya.
Baca juga: 4 Kelebihan Politeknik daripada Universitas, Info bagi Calon Mahasiswa
Di sekolah, guru biasa merancang sistem penilaian dengan persentase nilai ujian akhir berbobot paling tinggi dan tugas memiliki bobot paling rendah.
Tapi di kampus, biasanya tugas dan keaktifan memiliki bobot nilai yang paling tinggi. Namun perlu dicatat, sistem penilaian seperti ini akan berbeda antara satu institusi dengan institusi pendidikan lainnya.
Di sekolah kita terbiasa melakukan ujian tertulis dengan soal-soal teori. Dalam dunia perkuliahan, ujiannya bisa dalam berbagai macam bentuk seperti mengadakan event, membuat film pendek, merancang proyek, dan masih banyak lagi.
Sedangkan perbedaan sekolah dan kuliah yang terakhir ialah terkait banyaknya praktik. Jadi ketika di sekolah, kita banyak mempelajari teori dari buku cetak. Biasanya kita juga akan lebih banyak menghabiskan waktu di kelas.
Namun berbeda saat kuliah, kamu tidak hanya belajar teori, tapi juga akan lebih sering melakukan praktik.
Jika kamu senang belajar di luar kelas dan melakukan praktik, maka bisa coba masuk ke politeknik. Sistem pembelajarannya terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen praktik.
Baca juga: 11 Tips Memilih Jurusan Kuliah bagi Calon Mahasiswa
Melalui kegiatan-kegiatan praktik, pengalamanmu pun akan lebih banyak sehingga memiliki bekal memasuki dunia kerja nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.