Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Dukungan Program Kemendikbudristek, Kapal Kayu Karya SMKN 3 Buduran Sukses Melaut

Kompas.com - 25/03/2023, 16:11 WIB
Dwi NH,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) berhasil meluncurkan kapal kayu tradisional dengan teknologi modern di laut lepas.

Keberhasilan tersebut didapat berkat dukungan dari program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD).

Program tersebut merupakan salah satu program unggulan dalam Merdeka Belajar edisi vokasi yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Untuk diketahui, SMKN 3 Buduran menjadi salah satu dari 373 SMK di seluruh Indonesia yang menerima bantuan program SMK PK SPD 2022. Program ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan antara dunia pendidikan dan industri, serta keterserapan siswa.

Para pelajar SMKN 3 Buduran sendiri tidak hanya diajarkan mendesain, tetapi juga merancang kapal di kelas sebagai wujud nyata dalam menekuni bidang perkapalan.

Baca juga: 7 Prospek Kerja Jurusan Teknik Perkapalan, Lulusan Banyak Dibutuhkan

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengatakan, pihaknya ingin memberikan pengalaman belajar secara lebih nyata bagi para siswa melalui program pembangunan revitalisasi kapal.

“Dari pengalaman itu akan lahir banyak sumber daya manusia (SDM) unggul. Dengan SDM unggul akan mampu membangun dan mengembangkan teknologi kapal kayu atau tradisional yang masih banyak diperlukan oleh para nelayan di Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Pembangunan revitalisasi kapal merupakan salah satu tujuan dari program Revitalisasi Jalur Rempah yang diinisiasi Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan dengan menggandeng Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek.

Selain revitalisasi kapal tradisional, Revitalisasi Jalur Rempah berfokus pada penanaman kembali berbagai jenis rempah dan mengaktifkan kembali pelabuhan-pelabuhan bersejarah.

Baca juga: Air Laut Surut, Penyeberangan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Sempat Terkendala

Respons bahagia siswa

Siswa-siswi SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), tengah membuat kapal kayu.DOK. Humas Kemendikbudristek Siswa-siswi SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), tengah membuat kapal kayu.

Sebagai salah satu pembuat kapal, siswa SMKN 3 Buduran Nur Afifah tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bangga saat menyaksikan kapal dengan nama “Putri Mayang Madu” itu bisa melaut di Perairan Lamongan, Jatim.

Siswa kelas 12 Jurusan Interior Kapal ini mengaku tidak menyangka bisa menuangkan ilmu yang dipelajari bisa diwujudkan secara nyata.

“Sama sekali tidak menyangka bahwa akhirnya kami semua bisa menuangkan semua ilmu yang kami pelajari selama ini dalam proyek (revitalisasi kapal tradisional) yang nyata di kapal ijon-ijon (jenis) ini,” kata gadis yang akrab disapa Ifa di Dermaga Pelabuhan Penumpang, Paciran, Lamongan, Jatim, Senin (13/3/2023).

Untuk diketahui, kapal ijon-ijon merupakan perahu khas Lamongan, tepatnya Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran dengan proses pembuatannya diperoleh secara turun-temurun.

Baca juga: Kronologi Perahu Tambang Tenggelam di Kali Surabaya, Penumpang Lihat Geladak Bocor

Selain menjadi perahu tradisional khas Desa Kandangsemangkon, kapal ijon-ijon memiliki nilai historis tinggi. Kapal ini berperan penting dalam membantu evakuasi para korban Kapal Van Der Wijck yang tenggelam di Perairan Lamongan pada 1936.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau