Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lahirkan Pribadi Unggul Masa Depan, Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Berbasis Kompetensi

Kompas.com - 27/03/2023, 17:30 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

“(Kompetensi 5 Bintang Cikal juga merupakan) kurikulum yang telah didefnisikan untuk mendampingi pengembangan diri murid mencakup keahlian, pengalaman, dan persiapan karier anak pada masa depan yang dibutuhkan oleh dunia,” ucap Najelaa.

Terdapat enam kompetensi manusia yang dibutuhkan oleh masa depan. Kompetensi ini dibentuk oleh Cikal melalui Kompetensi 5 Bintang Cikal.

Pertama, dunia membutuhkan manusia-manusia yang memiliki keseimbangan.

Kedua, dunia membutuhkan generasi yang secara emosional kuat, secara spiritual juga memiliki akar yang dalam.

Baca juga: Pencinta Kucing Lebih Emosional, Benarkah?

Ketiga, dunia membutuhkan generasi yang memiliki kemampuan berpikir efektif karena masalah di masa depan akan lebih banyak dan kompleks.

Keempat, dunia membutuhkan generasi yang memiliki wawasan yang luas juga kemampuan yang sehat untuk bersaing.

Kelima, dunia membutuhkan generasi yang dapat belajar mandiri karena informasi pada masa depan akan banyak sekali.

“Jadi, generasi tersebut harus tahu tujuan belajarnya sendiri sebagai manusia (pelajar merdeka),” ujar Najelaa.

Keenam, lanjut dia, dunia membutuhkan generasi yang mengukur kesuksesan hidupnya dengan sebanyak mungkin berkontribusi dan berdaya bagi kebaikan dunia, dan bukan tentang diri sendiri.

Baca juga: 5 Kebiasaan Gen Z Saat Belanja, Sangat Berbeda dengan Generasi Lain

Terapkan pendekatan personalisasi

Tak hanya melalui penerapan kompetensi, Najelaa mengatakan, Cikal juga melahirkan pendekatan personalisasi.

“Artinya, setiap anak termasuk anak-anak berkebutuhan khusus disesuaikan kebutuhan minat dan bakatnya cara atau moda belajar,” katanya.

Selain bakat, lanjut Najelaa, juga disesuaikan dengan tujuan belajar anak masing-masing. Hal ini bisa dilakukan dengan ribuan program di Cikal untuk optimalisasi pengembangan anak sebagai manusia yang kelak akan siap menghadapi tantangan masa depan.

Ia menyatakan bahwa kehadiran pendekatan personalisasi di Cikal menandai komitmen pihaknya sebagai lembaga pendidikan yang memprioritaskan setiap anak, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

Baca juga: Kisah Miss Mala: Sukses Terapi Anak Kebutuhan Khusus dengan Literasi

“Setiap anak adalah prioritas, whatever it takes jadi dorongan yang paling sering diucapkan dalam menghadapi berbagai tantangan,” imbuh Najelaa.

Ia mengungkapkan, pihaknya saling mengingatkan bahwa setiap bagian dari komunitas Cikal bukan hanya nama apalagi angka dan data.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau