Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2023, 09:19 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siswa yang sedang belajar tentang sejarah tanam paksa, tentu harus melihat ke belakang yakni pada tahun 1847.

Pada masa penjajahan Belanda atau pemerintahan Hindia Belanda dulu menerapkan sistem tanam paksa pada 1847 yang dipelopori oleh Johannes Van Den Bosch.

Dulu, Van Den Bosch menjabat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda. Adapun sistem tanam paksa mewajibkan penanaman tanaman ekspor yang laku di pasaran.

Tak hanya itu saja, rakyat juga dipaksa menyerahkan hasil tanam hanya kepada pemerintah kolonial Hindia Belanda saja.

Baca juga: Hari Tani Nasional 24 September, Ini Sejarah dan Latar Belakangnya

Selain diterapkan di Jawa, sistem tanam paksa juga diterapkan di Minahasa, Lampung dan Palembang.

Dilansir dari laman resmi SMAN 13 Semarang, berikut ini sejarah tanam paksa yang dilakukan pemerintah Hindia Belanda.

Sejarah tanam paksa

Latar belakang tanam paksa

Tentu ada beberapa hal yang melatarbelakangi kebijakan tanam paksa oleh pemerintah Hindia Belanda, yakni:

1. Belanda mengalami krisis ekonomi pasca kejayaan Napoleon Bonaparte (1803-1815) di Eropa

2. Terjadinya perang kemerdekaan Belgia yang menyebabkan pemisahan wilayah pada tahun 1830

3. Besarnya biaya untuk menumpas Pemberontakan Diponegoro (Perang Jawa)

4. Kas Belanda kosong dan utang Belanda yang sangat banyak

5. Pemasukan dari penanaman kopi tidak cukup untuk menutupi kekosongan keuangan

6. Kegagalan praktik liberalisasi dalam mengeruk keuntungan tanah jajahan Hindia Belanda

Baca juga: Sejarah Hari Olahraga Nasional, Siswa Sudah Tahu?

Aturan tanam paksa

Adapun dari berbagai latar belakang di atas, pada akhirnya gubernur jenderal Van Den Bosch memutuskan untuk melaksanakan tanam paksa. Berikut adalah ketentuan dari tanam paksa:

1. Diadakan persetujuan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanah untuk ditanam tanaman ekspor

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau