KOMPAS.com - Di era sekarang, masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan semakin kompleks. Kemampuan analisis data memungkinkan generasi muda untuk memecahkan masalah-masalah ini dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis bukti.
Melihat pentingnya kemampuan ini, ASEAN Foundation bersama dengan SAP kembali menyelenggarakan ASEAN Data Science Explorers (DSE) Regional Finals 2023. Ini merupakan tahun ketujuh penyelenggaraan ini diadakan kembali.
ASEAN DSE merupakan sebuah kompetisi untuk meningkatkan keterampilan literasi digital generasi muda di negara-negara ASEAN, dengan menguasai kemampuan analisis data.
Baca juga: Sesuai Deklarasi ASEAN, Pengembangan Anak Usia Dini Harus Dilakukan secara Holistik Integratif
Executive Director ASEAN Foundation Piti Srisangnam mengungkapkan bahwa kompetisi ini hadir sebagai komitmen dalam memperkuat kemampuan analisis data pemuda-pemudi ASEAN.
Mengingat kemampuan ini menjadi kunci penting dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Namun, permasalahannya ada banyak data yang seringkali kita tidak mengetahui cara mengelolanya.
“Permasalahannya kita semua memiliki banyak data, tetapi kita tidak tahu cara menganalisis dan memanfaatkannya. Kemampuan ini menjadi sangat penting untuk generasi muda, untuk memberdayakan dan memberi mereka kesempatan berpartisipasi,” tuturnya dalam ASEAN Data Science Explorers (DSE) Regional Finals 2023, yang diselenggarakan di Gedung Sekretariat ASEAN, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Alumnus SMK Ini Sabet Medali Emas pada Ajang World Skills ASEAN 2023
Dalam kompetisi ini, peserta ditugaskan untuk memilih isu sosial ekonomi dari kawasan Asia tenggara dan menyampaikan wawasan dan gagasan dalam bentuk proposal analisis data yang mereka kembangkan dengan menggunakan SAP Analytics Cloud (SAC).
Permasalahan yang dipilih harus sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh PBB, meliputi sanitasi dan air bersih, energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, kota dan komunitas berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi perubahan iklim.
Baca juga: 3 Manfaat Belajar Data Science bagi Mahasiswa Hadapi Era 4.0
Direktur Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril yang turut hadir dalam acara ini mengapresiasi kompetisi ASEAN DSE 2023 sebagai ruang untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda.
Terlebih, kompetisi ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkompetisi dengan level regional. Tidak hanya mewakili sekolah atau wilayah mereka, tetapi juga bangsa mereka.
“Ide yang kalian bagikan kepada kami dalam mengatasi tantangan global menggunakan ilmu data sangat menginspirasi. Kami bersemangat untuk melihat perubahan yang kalian ciptakan di masa depan,” ujarnya.
Baca juga: Program Merdeka Belajar: Hubungan Kebebasan dan Ketimpangan
Menurutnya, kompetisi ini juga sejalan dengan kurikulum merdeka belajar yang dirancang oleh Pemerintah Indonesia dengan memberikan dampak positif bagi generasi muda.
Kurikulum ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kampus dengan melakukan riset, mengikuti pertukaran pelajar, melaksanakan magang, atau studi independen.
“Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama di komunitas industri,” ucapnya.
Baca juga: Data Scientist, Profesi dengan Peluang Karier Menjanjikan
Menurut Verena Siow, President and Managing Director SAP Southeast Asia, bekerja sama dengan ASEAN Foundation dalam menyelenggarakan kompetisi ini merupakan sebuah komitmen SAP dalam memberdayakan serta memperbaiki kehidupan masyarakat di Asia Tenggara.