Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Waspada 4 Bahan Berbahaya di Jajanan Anak

Kompas.com - 18/12/2021, 06:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Jajanan anak yang dijual bebas di jalanan perlu diwaspadai. Sebab, dikhawatirkan mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Apalagi disajikan dengan kurang higienis.

Bagi siswa SD perlu berhati-hati dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi. Sebab, ada beberapa bahan berbahaya yang perlu kita waspadai seperti makanan/minuman yang mengandung pengawet dan pewarna.

Melansir akun resmi Instagram Direktorat SD Kemendikbud Ristek, Kamis (16/12/2021), berikut penjelasannya yang harus dipahami orang tua dan siswa.

Baca juga: Tips Belajar Membaca Buku bersama Siswa

Tentu makanan dan minuman yang mengandung pewarna buatan maupun bahan pengawet makanan jika terus-menerus dikonsumsi dalam jangka panjang, kandungan zat berbahaya tersebut dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk selalu waspada terhadap bahaya jajanan anak sekolah yang dijual secara bebas.

Bahan makanan berbahaya

Berikut beberapa kandungan bahan berbahaya dalam jajanan anak sekolah yang sering ditemukan, yaitu:

1. Boraks

Boraks (sodium tetraborat) merupakan bubuk putih yang menyerupai garam dan tidak memiliki rasa. Umumnya, boraks digunakan sebagai bahan untuk membuat detergen, pestisida, dan pupuk. Namun, bahan ini sering disalahgunakan sebagai pengawet makanan dan untuk melunakkan daging.

Jila dikonsumsi terus-menerus, jajanan anak sekolah yang mengandung boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Bahkan, bila dikonsumsi secara berlebihan, anak bisa muntah, diare, hingga syok yang bisa mengancam nyawanya.

Baca juga: 6 Tips Memilih Jajanan Sehat dari Ahli Gizi RSA UGM

2. Formalin

Bahan formalin juga kerap ditemukan sebagai pengawet jajanan anak sekolah. Dalam jangka panjang, jajanan anak sekolah yang mengandung formalin, dapat merusak sistem pencernaan, meningkatkan risiko gagal ginjal, dan memicu kanker.

3. Rhodamin B

Sementara Rhodamin B merupakan zat pewarna kimia yang biasa digunakan untuk kertas, tekstil, kayu, sabun, dan emas.

Bila anak terus-menerus mengonsumsi jajanan anak sekolah dengan kandungan rhodamin B, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan fungsi hati dan kanker hati.

4. Kuning metanil

Bahan kuning metanil umumnya digunakan untuk pewarna tekstil, kertas, dan cat. Konsumsi makanan dengan kandungan kuning metanil dalam jangka panjang, dapat memicu penurunan tekanan darah dan kanker.

Kebanyakan orang tua meragukan kebersihan dan keamanan jajanan anak sekolah. Para pedagang sering kali menggunakan bahan-bahan yang menggunakan pengawet dan pewarna membuat orang tua khawatir terhadap kesehatan anak di sekolah.

Lantas, apa bahaya dari makanan dan minuman yang mengandung pengawet dan pewarna?

Pengawet

Penggunaan bahan pengawet dapat membahayakan kesehatan ginjal. Ginjal yang baik akan menyaring zat yang dibutuhkan oleh tubuh dan membuang zat yang lainnya sebagai siswa metabolisme tubuh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau