Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa, Ini Kehidupan Politik dan Raja Kerajaan Kutai

Kompas.com - 17/01/2022, 13:26 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Siswa yang suka dengan sejarah apakah sudah paham mengenai Kerajaan Kutai? Siapa nama raja kerajaan Kutai? Serta bagaimana kehidupan politiknya?

Melansir laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Kerajaan Kutai dikenal sebagai kerajaan tertua di Indonesia.

Berdasarkan temuan para arkeolog atas tujuh buah yupa yang memuat prasasti (hanya 4 yang berhasil dibaca dan diterjemahkan).

Baca juga: Siswa, Ini Raja-raja Kerajaan Kediri

Prasasti itu menggunakan huruf Pallawa, yang menurut bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar 400 Masehi dengan bahasa Sansekerta, dan ditulis dalam bentuk puisi anustub.

Maka berdasarkan hal tersebut diketahuilah adanya sebuah kerajaan kuno Indonesia yaitu kerajaan Kutai yang telah sekian lama terlupakan.

Kerajaan Kutai dalam kontek sejarah nasional Indonesia baku dikenal sebagai kerajaan tertua yang bernapaskan agama Hindu.

Terletak di Kalimantan Timur tepatnya di Hulu Sungai Mahakam Kabupaten Kutai. Namun tidak diketahui secara pasti angka tahun berdirinya.

Para ahli hanya dapat menduga bahwa kerajaan Kutai setidaknya sudah ada sejak abad ke-5 M. Hal ini dapat dilihat dari jenis hurufnya yang pranagari dan berasal dari India Selatan yang banyak ditemukan di daerah itu dalam waktu yang relatif sama.

Sedangkan nama Kutai sendiri digunakan untuk menyebut kerajaan yang dianggap paling tua ini karena letak ditemukannya prasasti berada di kabupaten Kutai (tidak diketahui secara pasti apa nama dari kerajaan tersebut).

Baca juga: 4 Tips Bermedia Sosial dan Berinternet yang Bijak bagi Siswa

Kehidupan politik kerajaan Kutai

Adapun kehidupan politik yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah putra Kudungga.

Dalam yupa dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai Dewa Matahari dan pendiri keluarga raja. Hal ini berarti Aswawarman sudah menganut agama Hindu dan dipandang sebagai pendiri keluarga.

Raja kerajaan Kutai

Berikut adalah penjelasan mengenai raja–raja kerajaan Kutai:

Raja Kudungga

Raja Kudungga adalah raja pertama yang berkuasa di Kerajaan Kutai. Tetapi, apabila dilihat dari nama Raja yang masih menggunakan nama Indonesia.

Para ahli berpendapat bahwa pada masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya. Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku.

Raja Aswawarman

Aswawarman adalah raja pertama Kerajaan Kutai yang bercorak Hindu. Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti Kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga.

Aswawarman memiliki tiga orang putra dan salah satunya adalah Mulawarman.

Baca juga: Siswa, Sarang Semut dari Papua Ini Tingginya Mencapai 5 Meter

Raja Mulawarman

Raja Mulawarman kental dengan pengaruh bahasa Sanskerta jika dilihat dari cara penulisannya. Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai.

Di bawah pemerintahannya, Kerajaan Kutai mengalami masa yang gemilang. Dari Yupa diketahui bahwa masa pemerintahan Mulawarman, kerajaan Kutai mengalami masa keemasan.

Wilayah kekuasaannya meliputi hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur. Rakyat Kutai hidup sejahtera dan makmur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Cek Jurusan Kuliah yang Cocok bagi Perempuan dan Dibutuhkan di Masa Depan

Edu
Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Banyak Kecurangan UTBK SNBT 2025, Orientasi Pendidikan Perlu Ditata Ulang

Edu
Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Kurikulum dan Magang Jadi Kunci Mahasiswa Arsitektur PresUniv Cepat Terserap Pasar Kerja

Edu
Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Prof. Adnan Hamid Dilantik jadi Pejabat Sementara Rektor UP

Edu
Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Besok Presiden Prabowo Akan Umumkan Kebijakan Pendidikan

Edu
Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Kapan Pendaftaran SPMB 2025 Dimulai? Cek Jadwal Lengkapnya

Edu
Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Mengapa Tanggal 2 Mei Diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional?

Edu
Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Guru Besar UI Ungkap Tantangan Krusial dan Solusi Pembangunan Ekonomi Biru Indonesia

Edu
Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Prabowo Akan Umumkan Besaran Bantuan Guru Honorer saat Hardiknas 2025

Edu
PPM Manajemen Dukung 'The Asian Banker Summit 2025' untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

PPM Manajemen Dukung "The Asian Banker Summit 2025" untuk Percepatan Transformasi AI Sektor Keuangan

Edu
Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Beasiswa Adaro Foundation 2025 Masih Buka, Raih Rp 850.000 Per Bulan

Edu
Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Abdul Mu'ti Jadi Menteri Berperforma Tertinggi, Guru: Zaman Sebelumnya, Cukup Tertutup

Edu
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Mendikdasmen Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Performa Tertinggi Versi IndoStrategi

Edu
Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Dedi Mulyadi Ingin Masukkan Anak Nakal ke Barak Militer, Perhimpunan Guru Beri Catatan

Edu
Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

Menderita Aritmia, Rasyiida Pakai Alat Pacu Jantung Saat Ikut UTBK SNBT 2025

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau