Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trisetyo, Angkat Bakso ke Kelas Resto

Kompas.com - 30/05/2010, 13:36 WIB

Tak tanggung-tanggung, biaya sewa yang membengkak yang dia hitung sebagai kerugian dari tiga gerai mencapai Rp 750 juta.

Sejak itu, Tri mengaku lebih hati-hati dalam melakukan perhitungan. Biaya sewa tempat bahkan menjadi faktor yang paling krusial baginya dalam melakukan perhitungan pengeluaran.

Dia juga tak menjadikan berbagai kegagalan berbisnis ini sebagai sesuatu yang memotong langkahnya untuk maju. Tri paham betul berbisnis itu selalu mengandung risiko. Bahkan, Tri mengaku belajar banyak dari pengalaman ini.

Buktinya, sejak lima tahun terakhir, Tri membenahi manajemen perusahaannya, PT Perdana Putra Utama, pengelola merek Baso Ino. Agar perusahaannya profesional, Tri menyusun dan membagi sejumlah jabatan dan peran di dalam perusahaan tersebut. Dia membentuk bagian building and location yang bertugas meriset lokasi yang strategis dan memiliki potensi pasar yang bagus.

Ada juga bagian bussiness development yang berfungsi membuat terobosan-terobosan baru agar Baso Ino bisa lebih maju dan inovatif. Jika suatu saat usaha Tri tersandung masalah hukum, Tri bahkan sudah siap dengan divisi legal.

Meski mengaku usahanya belum benar-benar besar dan menggurita, Tri yakin, dengan manajemen yang baik, usahanya bisa bertahan lebih lama. "Saya belajar dari perusahaan-perusahaan makanan internasional yang bisa sukses di mana-mana," kata Tri.

Target enam gerai baru saban tahun

Setelah berhasil memasarkan bakso sekelas restoran dan diterima pasar dengan baik, kini fokus usaha Trisetyo Budiman adalah mengembangkan jaringan bisnis. Ia merasa, jumlah 20 gerai Baso Ino masih bisa ditambah lagi. Tak mau tanggung-tanggung, Trisetyo Budiman menargetkan menambah enam gerai bakso per tahun.

Dari sebuah gerobak bakso di kawasan Kalibata, Jakarta, hasil kerja keras Trisetyo Budiman kini berbuah 20 gerai bakso sekelas restoran. Keadaan nan mapan ini tak membuat Tri lupa daratan.

Ia tetap mengevaluasi usaha yang ia beri nama Bakso Ino tersebut. Agar makin berkembang, ia pun menerapkan target bagi usaha yang telah mengangkat penghidupan ekonomi dan namanya tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com