Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trisetyo, Angkat Bakso ke Kelas Resto

Kompas.com - 30/05/2010, 13:36 WIB

Dalam setahun, Tri menargetkan gerainya mampu bertambah enam unit. Usut punya usut, kegigihan Tri dalam membangun jiwa wirausaha tak lepas dari peran kedua orangtuanya, terutama dari sang ayah.

Ayah Tri adalah seorang mantri kesehatan. Namun, ia menuai sukses bukan dari profesinya tersebut. "Tapi, ia malah sukses bertani dan beternak," kata Tri.

Bapak tiga anak ini bercerita, ayahnya terpaksa harus berwirausaha lantaran ia punya sembilan anak, termasuk Tri, yang harus dinafkahi.

Sejak kecil, Tri berkisah, kedua orangtuanya juga membiasakan dia dan saudara-saudara selalu bangun pagi. Tri bersaudara pun melakukan pekerjaan rumah dahulu sesuai tugas yang dibagikan sebelum mereka berangkat sekolah. "Semakin pagi bangunnya, rezeki makin mudah dicari," kata Tri menirukan wejangan ayahnya.

Cerita sukses ayahnya berwiraswasta ternyata menjadi inspirasi buatnya. Dengan enteng, Tri meninggalkan jabatan di sebuah kantor perusahaan asing yang telah dijalaninya selama 10 tahun.

Tri pun tak malu banting stir penjadi pengusaha bola daging. "Kalau menjadi karyawan di perusahaan, risiko kita ada di tangan pemilik perusahaan," ujar pria kelahiran Batu, Malang ini.

Di samping sukses menggawangi bisnis bakso, Tri pun aktif dalam berbagai kegiatan, antara lain dalam Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso).

Di Apmiso, ia sudah tiga tahun menjabat sebagai Ketua Umum. "Melalui Apmiso, saya sadar betul bahwa bisnis yang saya jalani banyak menciptakan lapangan kerja," tuturnya.

Saat ini saja, jumlah anggota yang tercatat di Apmiso mencapai lima juta orang di seluruh Indonesia. Jutaan pelaku usaha mi dan bakso tersebut, lanjut Tri, bisa mengerek pelaku usaha yang lain, seperti produsen kecap, saus, mi, dan perajin sumpit.

Tri memprediksi, pelaku usaha mi dan bakso yang sebagian besar termasuk usaha kecil dan mikro (UKM) tersebut bisa membukukan omzet keseluruhan sampai Rp 1 triliun per hari. Plus, mencatatkan belanja daging sampai 2 juta kilogram per harinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com