Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andai Orang Indonesia Benar-benar Tahu...

Kompas.com - 05/04/2017, 14:46 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Waktu Mbok Patmi meninggal, misalnya, berapa banyak orang Indonesia yang berduka?

Jangan-jangan yang ada malah kepo saja—meskipun itu masih untung dibandingkan yang reaktif sibuk mencibir, berprasangka, bahkan menghujat, tetapi belakangan ketahuan tidak tahu apa-apa soal latar belakang panjang peristiwa itu.

Enggak kenal juga dengan Mbok Patmi?

Iyalah, beliau bukan artis, melainkan salah satu perempuan kampung asal Rembang, yang mengembuskan napas terakhir di sela aksi demo melawan pembangunan pabrik semen di daerahnya.

(Baca juga: Wafatnya Patmi dan Solidaritas Perjuangan untuk Para Petani Kendeng)

Yup, Mbok Patmi adalah perempuan yang menjadi salah satu peserta aksi membeton kaki di depan Istana Negara.

Di sela keriuhan Pilkada DKI Jakarta, aksi Mbok Patmi dan tetangga-tetangga sekampungnya itu memang sempat jadi polemik tersendiri. Itu tadi, yang paham jadi ikut mengharu biru, sebaliknya yang tidak paham apa-apa—meski mendaku paham—sibuk berprasangka macam-macam.

Kompas.com saja pernah terhenyak sesaat di tengah keramaian kantin, ketika obrolan tentang demo dan aksi membeton kaki tersebut tak terhindarkan di antara pengunjung kantin yang didominasi kelas menengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com