Boro-boro—tentu saja—orang Indonesia menghayati dan membuat langkah antisipasi bersama terhadap risiko bencana.
Jangankan lupa, bisa jadi banyak orang tak juga sadar bahwa Indonesia punya penyebutan lain, yaitu Negeri Cincin Api, negeri dengan beragam risiko bencana karena posisi geografis dan geologisnya.
Ahmad Arif—dalam artikelnya yang dimuat harian Kompas edisi 14 September 2011—menuliskan, nyaris tak sejengkal pun tanah di Nusantara yang luput dari ancaman gempa, selain Kalimantan, seperti tertera dalam peta sejarah kegempaan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Dalam artikel berjudul “Ekspedisi Kompas - Hidup Mati di Negeri Cincin Api” tersebut, Arif menuliskan pula bahwa gempa, tsunami, dan juga letusan gunung berapi telah menjadi bagian dari sejarah Nusantara dan terekam dalam mitologi serta dongeng kuno.
Tersusun dari ribuan pulau, Indonesia dilingkari jalur gempa paling aktif di dunia, Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), sekaligus dibelit jalur gempa teraktif nomor dua di dunia, Sabuk Alpide (Alpide Belt).
Kondisi ini diperparah dengan tumbukan tiga lempeng benua, Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.