Tiga Siswa Indonesia Terpilih sebagai Young Ambassador Expofrance 2025

Kompas.com - 23/11/2017, 18:38 WIB

Surat tersebut ditulis dalam Bahasa Perancis dan Bahasa Inggris. Prosesnya memakan waktu lama, karena sulit untuk menyatukan semua ide dari banyak kepala yang berasal dari negara berbeda.

Setelah itu, para ambassador langsung menuju Musee National d’Histoire Naturelle yang menjadi tempat Gala Night dilaksanakan.

Semua petinggi dan penyelenggara Expofrance 2025 hadir untuk menyambut para ambassador, sekaligus penanda dimulainya promosi besar-besaran untuk acara ini.

Presiden Expofrance 2025 Jean Christophe Fromantin membuka Gala Night dengan pidato yang dilanjutkan penempatan tabung berisi bendera-bendera negara asal amabssador sebagai simbol dukungan.

"Termasuk bendera Indonesia," ucap Velita.

Pada hari berikutnya, kegiatan para ambassador meliputi seminar media sosial, pemilihan manajer media sosial Expofrance 2025, dan juga kunjungan-kunjungan ke monumen bersejarah di Paris seperti Eiffel Tower.

Velita bersama penyelenggara Expofrance 2025.Dokumentasi Expofrance 2025 Velita bersama penyelenggara Expofrance 2025.
Selain itu, para ambassador juga diajak berkunjung ke kantor-kantor perusahaan pendukung seperti AccorHotels, Sanofi, Viparis, dan lainnya.

Aeroport du Paris

Beruntungnya, Velita mendapat kesempatan mengunjungi kantor pusat Aeroport du Paris yang menangani tiga bandara di kota mode ini, bersama dengan rekannya asal Chille, Danillo.

Di bandara Charlles de Gaulle inilah Velita dan Danillo diperkenankan menaiki menara kontrol, dan pemadam kebakaran yang menjadi syarat penting keselamatan di bandara.

Bandara tersibuk kedua di Eropa yang memiliki empat landasan pacu ini mempunyai traffic 1 pesawat setiap 80 detik.

“Saya sungguh tidak percaya bisa diundang langsung oleh otoritas bandara ternama ini, tidak semua orang bisa asal masuk, apalagi ke ruang control. Saya sungguh beruntung," kata Velita berbinar.

Simbol dukungan untuk Expofrance 2025Dokumentasi Expofrance 2025 Simbol dukungan untuk Expofrance 2025
Rangkaian acara ditutup oleh pertemuan dengan Claudie Haignere yang merupakan perempuan astronot Eropa pertama yang pergi ke bulan.

"Claude juga merupakan dokter ahli neurologi dan pernah menjabat sebagai menteri ilmu pengetahuan," imbuh Velita.

Selama seminggu di Paris, Velita betul-betul merasakan momentum yang amat berkesan. Tidak hanya karena dapat bertemu dan mengunjungi tempat terkenal, tetapi juga dapat menjalin persahabatan dengan siswa dari berbagai negara.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai kegiatan ini, silakan klik www.expofrance2025.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau