Di samping itu, peserta magang bisa mengembangkan kapasitas mereka dan orang lain di sekolah, memimpin peningkatan, inovasi dan perubahan, mengelola manajemen di sekolah, dan melibatkan komunitas dalam kegiatan di sekolah.
“Dalam kegiatan immersion atau magang di sekolah, kami tidak hanya berdialog dengan kepala sekolah dan guru-guru, mereka juga memperlihatkan dan memberikan dokumen-dokumen sekolah seperti perencanaan kegiatan di sekolah, rencana pembelajaran, raport sekolah, dan dokumen-dokumen terkait yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami.” Kata Titik.
Diding Wahyudin pengajar SMK 52 mengatakan, beberapa kepala sekolah Australia yang tertarik untuk mengunjungi sekolah Indonesia.
“Kami menyampaikan beberapa kegiatan di SMK 52 Jakarta terkait dengan hasil produk siswa-siswi seperti meja dan kursi yang sudah diekspor ke luar negeri. Kepala Sekolah Carwatha College Pat Mulcahy menyampaikan keinginannya untuk berkunjung ke sekolah kami untuk melihat lebih jauh kegiatan siswa kami,” kata Diding.
Program lanjutan
Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan dan Munich University juga akan menyiapkan program keberlanjutan sehingga kepala sekolah dan pengawas sekolah bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah pengubah di daerah masing-masing.
Pertama, peserta diharuskan membuat capstone project yang meliputi upaya perubahan yang akan diterapkan di sekolah.
Capstone project meliputi lima komponen yaitu identifikasi permasalahan atau tantangan, pendekatan untuk mengatasi permasalahan, rencana implementasi, potensi keterbatasan, timeline dan hasil yang akan dicapai.
Peserta telah mengajukan tema-tema yang akan menjadi capstone project seperti meningkatkan literasi di sekolah, membuat pojok baca, mengintegrasikan pembelajaran STEM (science, technology, education, mathematics), pengembangan sekolah inklusi, menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan menyenangkan dan berbagi tema lainnya yang diajukan oleh para kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Baca juga: Guru Tak Boleh Ketinggalan Zaman
Setelah program magang di sekolah-sekolah kota Melbourne, Australia dan pelatihan di Munich University, program ini akan dilanjutkan dengan kunjungan balasan kepala sekolah Australia di akhir Oktober 2018.
Kepala sekolah Australia dan Indonesia akan mengadakan serangkaian kegiatan seperti simposium, kunjungan ke sekolah Indonesia, peluncuran buku ‘Cerita dari Negeri Kanguru’, dan kegiatan kebudayaan lainnya.
Buku yang diluncurkan merupakan tulisan kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mengikuti program di Melbourne, Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.