"Seperti Gojek, tapi khusus antar barang. Kerjanya menggunakan aplikasi, tapi pakai sepeda, bukan motor. Saya dibayar 5 Euro per sekali antar. Kita bisa pesan kerja jam berapa mulai dan selesai. Di sinilah kita bersaing dengan pekerja lainnya. Saya bersyukur, dapat 100-an Euro sebulan," ucap Andre.
Belajar hidup
Bisa dapat ratusan Euro per bulan? Rasanya, kerja sambilan ini terdengar enteng, padahal sebetulnya susah juga memburu kesempatan ini.
Tak semua anak Indonesia bisa langsung berjodoh untuk bekerja sambilan ini. Maklum, lahan pekerjaan sambilan ini tidak muncul lewat iklan koran atau media sosial. Kebanyakan dari mulut ke mulut.
"Saya dapat pekerjaan dari kakak kelas. Jujur saja, anak internasional itu susah dapet kerja sambilan, karena tidak ada working permit sehingga harus urus surat. Ilegal sih enggak, karena untuk partime itu ada aturannya kok. Perjam itu 5,5 Euro. Tergantung umur, semakin tua makin bagus gajinya," papar Andre.
Ilham senada dengan Andre. Dia bahkan mengingatkan, bahwa tidak semua part time ada kontraknya sehingga harus hati-hati.
"Tergantung kita akan bersikap dan menilai, sebab kita dapat infonya dari mulut ke mulut. Jangan cari lewat online deh, susah. Kalau bicara peraturan itu 10 jam per minggu untuk part time. Sesuai regulasi, 25 tahun ke atas mendapat 10 Euro per jam untuk kerja sambilan ini," kata Ilham.
Ilham mengakui, di luar urusan akademik, part time job memberikan pelajaran tersendiri buat dirinya sebagai mahasiswa internasional. Bukan soal uang yang didapat, tapi pengalaman belajar hidup sendiri. Itu yang penting baginya.
"Part time itu buat memenuhi pengalaman kita sih, bahwa bahwa hidup itu kan gampang-gampang amat. Kita belajar tanggung jawab, karena di situlah kita pertama kali kerja di negeri orang meski cuma sekadar cuci piring. Kita bisa belajar bertanggung jawab atas apa yang kita pilih," ujar Ilham.
Andre pun sepakat dengan Ilham. Dia bukanlah mahasiswa yang studi dengan beasiswa, tapi langsung uang dari orang tua. Jadi, sebetulnya tak perlu dia melakukan kerja sambilan sebab semua kebutuhan per bulan sudah dipenuhi orang tuanya.
"Kebetulan saya enggak mau membuka tangan terus ke orang tua. Duit bapak saya, ya duit dia, bukan duit saya sehingga saya memang harus cari uang sendiri kalau butuh tambahan uang, bukan dari orang tua. Saya bangga kok bisa menolak uang tambahan dari orang tua, itu juga bentuk tanggung jawab saya pada diri saya sendiri," ucap Andre.
"Yang pasti, networking sudah terbuka lewat part time job. Di kerja sambilan inilah kita bisa bertemu orang lain dan membuka banyak hal. Supporting system kita mucul dari sini juga," tutup Ilham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.