Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pendidikan Nasional: Mendobrak Label Jenius via Pendidikan Vokasi

Kompas.com - 02/05/2019, 15:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Tidak hanya itu, kebutuhan akan fasilitas praktik juga terus ditingatkan melalui kerjasama dengan industri. Tidak hanya kementerian juga telah mengusulkan pemberian insentif fiskal berupa pengurangan pajak penghasilan bagi industry yang melakukan penguatan vokasi industri, meliputi pembangunan teaching factory misalnya.

Tantangan pendidikan vokasi

Belajar dari trend global di Inggris dan Eropa, pendidikan vokasi perlu melakukan proses re-branding citra. Untuk itu dibutuhkan lebih banyak dialog dengan kalangan lebih luas.

Perlu ada upaya membangun lebih banyak narasi tentang vokasi kepada publik yang belum memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pendidikan vokasi. Perlu ada perayaan terhadap profesi – profesi baru di dunia vokasi (Rahmawati, 2018).

Tantangan terbesarnya ialah sering kali justru bagaimana caranya sekolah kemudian mengkomunikasikan tentang opsi pendidikan vokasi kepada para orang tua dan orang-orang muda.

Situasi yang menyedihkan ialah harapan tersebut tidak dapat terwujud karena sekolah umum sering kali melihat pendidikan vokasi sebagai kompetitor dan rendahnya pengetahuan para guru tentang kualifikasi dan karir di bidang vokasi.  

Dibutuhkan aksi sistematis untuk mempromosikan pendidikan vokasi baik dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi baik konvensional maupun digital (Rahmawati, 2018).

Meskipun keberadaan sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi diploma masih dipandang sebelah mata, data Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan tahun 2008 (PH, 2011) berhasil memotret adanya hubungan positif antara jumlah siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan produk domestik regional bruto (PDRB).

Mari tahun ini, kita jadikan momentum kebangkitan pendidikan vokasi Indonesia, untuk meraih masa depan bangsa yang lebih gemilang.

Penulis: Dr. Devie Rahmawati, M.Hum., CPR, Kepala Program Studi Vokasi Humas UI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com