3 Mahasiswi Undip Ini Ubah Limbah Tulang Ayam Jadi “Edible Film”

Kompas.com - 25/07/2019, 16:19 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tiga mahasiswi Departemen Kimia FMIPA Universitas Diponegoro (Undip) mengolah limbah tulang ayam yang banyak ditemukan di kawasan sekitar kampus.

Penelitian yang dilakukan tiga mahasiswi ini diikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

Tiga mahasiswi ini adalah Pipit Riyanti (angkatan 2017), Setiya Rahayu (angkatan 2017), dan Kharisma Madda Ellyana (angkatan 2016).

Sebagai ketua tim penelitian, Pipit menceritakan ide awal ia dan teman-temannya memanfaatkan limbah tulang ayam menjadi produk olahan yang berdaya guna seperti edible film atau plastik kemasan yang bisa dimakan.

“Jadi dulu sebelum buat proposal penelitiannya, kami ngobrol dulu mau bikin apa dan diputuskanlah pengen bikin edible film. Terus kami cari-cari komposisi edible film itu dari apa saja. Setelah tahu komposisinya, kami cari bahan-bahan yang mengandung itu,” jelas Pipit, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/7/2019).

Baca juga: Tahun Ini 30 Mahasiswa Indonesia Raih Beasiswa OTS ke Belanda

“Nah, kalau di daerah sekitar kampus kan pasti banyak banget tempat makan yang nyediain ayam, terutama ayam geprek. Makanya kami kepikiran buat manfaatin limbah tulang ayamnya karena dia mengandung kolagen yang bisa kita manfaatkan untuk memperbaiki sifat edible film-nya,” lanjut dia.

Kolagen dari tulang ayam ini kemudian dikolaborasikan dengan antioksidan yang didapat dari penggunaan biji sorgum.

Campuran bahan alami ini dapat menghasilkan edible film yang kuat, tetapi elastis dan baik untuk melindungi bahan makanan yang dibungkusnya.

Karena sifatnya yang edible, plastik kemasan dari tulang ayam ini bisa dikonsumsi bersama produk yang dibungkusnya.

Jamu yang dikemas dalam berbagai bentuk menggunakan edible film dari tulang ayamDok. Pribadi Jamu yang dikemas dalam berbagai bentuk menggunakan edible film dari tulang ayam

Dosen Pembimbing Penelitian Program Kreativitas Mahasiswa 2019 dari Departemen Kimia FSM Universitas Diponegoro, Nor Basid Adiwibawa Prasetya menyebutkan, produk temuan mahasiswanya ini sudah diujicobakan untuk membungkus jamu tradisional.

Edible film ini mudah larut dalam air pada berbagai suhu sehingga pembungkus jamu tersebut tidak perlu disobek. Jamu sekaligus pembungkusnya tinggal dicelupkan bersama dalam air, diaduk, dan larut semuanya, sehingga tidak menghasilkan limbah pembungkus,” kata Nor Basid.

Baca juga: Mahasiswa Baru, Yuk Ikut Uji Coba Transjakarta di Kampus UI

Meski belum melalui uji organoleptik, edible film yang terlarut itu diklaim tidak memengaruhi rasa dari jamu yang dibuat, karena memiliki rasa yang relatif tawar.

Selanjutnya, Pipit menjelaskan secara singkat bagaimana cara pengolahan limbah tulang ayam hingga menjadi plastik yang ramah lingkungan.

“Jadi tulang tersebut dipanaskan dulu biar proses pembersihannya mudah. Setelah itu tulang direndam menggunakan HCl, kemudian dinetralkan dengan NaOH dan dicuci dengan aquades,” kata Pipit.

“Setelah itu, tulang dioven sehingga didapatkan ossein tulang. Ossein tersebut ditumbuk. Serbuk ossein tersebut dipanaskan dengan aquades kemudian disaring, yang dipakai (edible film) itu filtratnya,” lanjut dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Syarat Jalur PPKB dan Seleksi Prestasi UI 2025, Buka sampai 2 Juni

Edu
Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Mau Masuk PTN Jalur Mandiri Tanpa Uang Pangkal? Cek 5 PTN Ini

Edu
Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Sekolah di Jakarta Tetap Boleh Gelar Wisuda Selama Tak Beratkan Orangtua Murid

Edu
Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Sindikat Kecurangan UTBK SNBT 2025 di Unhas Terbongkar, Petugas IT Kampus Terlibat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau