Era Revolusi 4.0, Kedokteran Gigi Perlu Kuasai 4 Kompetensi Teknologi

Kompas.com - 22/09/2019, 16:21 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Industri kedokteran gigi sedang mengalami perkembangan pesat. Sampai saat ini setidaknya terdapat kurang lebih 33 ribu dokter gigi, termasuk spesialisnya dan setiap tahun terdapat setidaknya 2.500 lulusan baru.

Hal ini tergambar dalam gelaran IDEC (Indonesia Dental Exhibition and Conference) 2019 yang berlangsung di JCC, Jakarta, 13-15 September 2019.

Melalui rilis resmi, Ketua IDEC 2019, drg Diono Susilo menyampaikan kehadiran IDEC merupakan salah satu upaya komprehensif untuk mendorong kesiapan industri dan pendidikan kedokteran gigi Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0.

“Kebutuhan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang prima tentunya harus didukung dengan teknologi dental mutakhir dan peningkatan kualitas dokter gigi. Inilah yang menjadi fokus utama PB PDGI untuk mendorong implementasi revolusi industri 4.0 di bidang kedokteran gigi salah satunya melalui IDEC 2019,” ungkap drg Hananto Ketua PB PDGI.

Baca juga: Lulusan Kedokteran Universitas Malahayati Masuk Jajaran Terbaik Nasional

Ia juga menyampaikan, "Kemampuan industri dalam negeri kita baru memenuhi kebutuhan kedokteran gigi tidak sampai 10 persen. Selebihnya sebesar 90 persen kebutuhan dokter gigi Indonesia masih mengimpor."

Memasuki era industri 4.0

Dalam sambutan pembukaan IDEC (13/9/2019), Sekjen Kemenkes RI Oscar Primadi menekankan industri di Indonesia harus sudah melakukan perubahan jika tidak ingin tertinggal.

Era industri 4.0, menurut Oscar Primadi menekankan pada efisiensi pada setiap tahapan yang tidak hanya semata berpatokan pada nilai profit, tetapi juga nilai tambah produk dengan kualitas yang lebih baik.

Lebih lanjut Oskar mengatakan, pembangunan kesehatan adalah salah satu investasi utama dalam SDM Indonesia yang telah diprogramkan Presiden Jokowi “SDM Unggul, Indonesia Maju”, diperlukan upaya-upaya yang lebih terarah.

Ada 3 pilar melandasi yaitu (1) Paradigma Sehat, (2) Pembangunan dan (3) Jaminan Kesehatan. “Untuk mewujudkan pilar tersebut, tenaga kesehatan kita harus mampu menguasai teknologi di era 4.0,” tandas Oscar.

4 kompetensi penguasaan teknologi

Gelaran IDEC (Indonesia Dental Exhibition and Conference) 2019 yang berlangsung di JCC, Jakarta, 13-15 September 2019.DOK. IDEC Gelaran IDEC (Indonesia Dental Exhibition and Conference) 2019 yang berlangsung di JCC, Jakarta, 13-15 September 2019.

Lebih jauh ia menyampaikan dibutuhkan 4 faktor penggerak utama untuk kebutuhan dalam industri 4.0 mencakup:

1. Peningkatan volume data, daya komputasi dan konektivitas

2. Kemampuan analitis dan bisnis intelijen

3. Bentuk baru dari interaksi human-machine, seperti touch interface dan sistem augmented-reality serta

4. Pengembangan transfer instruksi digital ke dalam bentuk fisik, seperti robotik dan cetak 3D.

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau