Dinas Pendidikan Banda Aceh Saminan menyampaikan, "Kami mendukung sepenuhnya atas capaian yang telah dilakukan Fatih School mulai dari tingkat daerah, nasional maupun internasional."
"Selama ini Fatih juga tela banyak membantu guru-guru kita dalam rangka memahami sains. Semoga hal ini akan terus berlanjut sehingga menjadi pembiasaan di sekolah-sekolah ini," lanjut Saminan.
Saminan mengatakan selama ini Fatih dikenal dengan sains-nya dan kini memberikan perhatian khusus kepada budaya lewat Fatihversary.
"Fatih juga menunjukan bahwa tidak hanya kuat dalam sains juga menunjukan prestasi dalam tahfiz Quran seperti yang diharapkan walikota. Kami berharap 4 pilar pendidikan Banda Aceh terus bisa dikembangkan yakni mengembangkan jiwa, hati, dan kognitif dan pendidikan inovatif sehingga karakter dan jiwa anak terbentuk," harap Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Terkait pendidikan karakter, Ketua Yayasan Fatih Indonesia, Surahman Sirait, "Pembangunan karakter, termasuk agama juga menjadi perhatian penting di sini, dan ini terintegrasi dalam pembelajaran maupun program kegiatan oleh para guru di sini baik di sekolah maupun di asrama."
Zarina, konselor sekolah menyampaikan program pendidikan karakter mendapat porsi sama penting seperti pengembangan akademik. "Banyak orangtua di sini berpandangan akademik penting namun pendidikan karakter tidak kalah penting," ujarnya.
"Seseorang bisa saja lulus Cambridge atau Oxford, namun kalau tidak memiliki karakter saya yakin belum tentu mereka bisa berhasil," ujar Zarina.
Lebih jauh Prof. Yusni Saby menyampaikan, "Tantangan pendidikan anak saat ini adalah bagaimana membangun literasi di tengah maraknya dunia digital ini. Peran sekolah, guru dan orangtua bagaimana membangun konsistensi pendidikan anak baik di sekolah maupun di rumah."
"Peran orangtua sangat penting, kalau tidak anak akan terseret ke mana-mana," tegas Prof. Saby.
Memandang peran serta orangtua, Fatih School menjalin komunikasi yang intensif dan mengajak orangtua dalam kegiatan sekolah. Bentuk kerjasama dilakukan mulai dari program kunjungan guru ke orangtua hingga membentuk beragam klub orangtua di sekolah.
"Dengan terlibat aktif di kegiatan sekolah, orangtua jadi berempati pada anak di sekolah. Keterlibatan orangtua justru membuat orangtua bisa melihat langsung perkembangan anak. Hal ini sekaligus menjadi peluang untuk membangun komunikasi dengan pihak sekolah," ujar dr Rindang Indayani, orangtua yang menyekolahkan 2 puterinya di Fatih School.
Vella Ketua Pelaksana Acara Fatihversary menjelaskan ada beragam kompetisi diadakan dalam gelaran tersebut di antaranya; debat bahasa Inggris, cerdas cermat, tari tradisional, basket, olimpiade sains dan matematika, scrabble, hingga spelling bee dengan 600 lebih partispan siswa dari berbagai sekolah di Aceh dan sekitarnya.
Mustafa, General Manager Fatih School berharap ajang ini dapat berlanjut di tahun-tahun selanjutnya dengan jangkauan lebih luas setidaknya di seluruh Aceh.
"Selain itu Fatihversary diharapkan dapat memberi dampak berupa bermunculannya dorongan semangat menggali potensi diri, berkarya dan berprestasi dari para anak dan remaja sekolah di Aceh," tutup Mustafa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.