Sebagai contoh, tarif kos di kota Leicester sekitar 325 Pounds per bulan (kurs sekitar Rp 18.000/Pounds) atau sekitar Rp 6 juta per bulan.
Kemudian kamu juga harus bayar uang deposit jumlahnya 1,5x biaya bulanan, jadi sekitar 500 Pounds. Uang deposit ini sebagai jaminan, misalnya kalau kamu merusak fasilitas kos. Nanti kalau kamu selesai kos, uang ini akan dikembalikan.
Dan terakhir, ada agency fee sekitar 115 Pounds (sekitar Rp 2,1 juta). Ini untuk komisi agen kos. Jadi kalau ditotal, saat pertama menempati kos, kamu bayar sekitar 940 Pounds (sekitar Rp 17,3 juta). Bulan-bulan berikutnya, kamu cukup bayar uang kos 325 Pounds.
Untuk kost di Leicester seharga 325 Pounds, kamu dapat beberapa fasilitas. Yang pertama, pastinya kamar (single bed). Kemudian, dapurnya sharing untuk 8 kamar. Kamar mandi dipisah, untuk laki-laki dan perempuan.
Untuk laki-laki, ada 2 kamar mandi (untuk 5 penghuni yang laki-laki). Yang perempuan ada 1 kamar mandi (untuk 3 kamar).
Internet dan tagihan lain seperti listrik, air, gas, semuanya sudah termasuk. Jadi, biaya kos ini all-included. Tapi, kadang ada juga kos yang nggak all-in. Jadi, kamu harus cermati ya kalau cari kost.
Baca juga: Beasiswa S2 Tahun 2020 di Kampus Tertua dan Ternama Belanda, Ini syaratnya
Selain bayar kost-an, biaya yang harus kamu keluarkan saat pertama kali datang adalah untuk beli peralatan kos. Misalnya tambahan bantal, selimut, jemuran, dan peralatan mandi. Itu kira-kira 100 Pounds.
Penulis: Budi Waluyo, Mahasiswa S3 University of Leicester, Inggris.
Berikutnya, biaya paling besar untuk kuliah di Inggris adalah SPP (Tuition Fee). Di Inggris, kuliah S2 umumnya hanya setahun. Biaya SPP-nya 19.000 Pounds per tahun (sekitar Rp 351 juta).
Ini uang kuliah tunggal. Jadi, tidak ada biaya-biaya lain selama kamu kuliah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.