Pemerhati dan Praktisi Pendidikan 4.0, Indra Charismiadji mengatakan tantangan terberat dari implementasi paket kebijakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka adalah mindset atau pola pikir bangsa Indonesia yang masih belum merdeka. Ia memberikan istilah lainnya adalah mental inlander
Ia menilai kebijakan baik kebijakan Merdeka Belajar maupun Kampus Merdeka, poin-poinya masih parsial dan belum menuju ke titik tujuan yang ingin dicapai.
"Harusnya bisa dimulai dari identifikasi masalah yang berpotensi menghambat pencapaian target di 2045, solusi dari masalah2 tersebut yang kita butuhkan," kata Indra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Baca juga: 100 Hari Nadiem Makarim, Mampu Tingkatkan Rating Dunia Pendidikan
Tantangan lainnya dalam penyiapan seluruh program pembangunan sumber daya manusia (SDM) dunia adalah penyiapan tenaga pendidik sebagai ujung tombak.
Ia menilai dalam paket kebijakan Nadiem tak menyebutkan situasi dan kondisi ujung tombak program-program yaitu guru dan dosen.
"Tanpa SDM penggerak, program pembangunan SDM Unggul tidak akan berjalan. Dengan demikian harusnya dibuat persiapan khusus untuk mencetak dosen dan guru penggerak, seperti apa spesifikasinya, apakah sudah ada yang seperti itu, dan bagaimana menciptakan SDM tersebut," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.