Mendes Dorong Dana Desa untuk Pembiayaan Proyek Desa Kemendikbud

Kompas.com - 31/01/2020, 16:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan dana desa bisa digunakan untuk mendukung kegiatan proyek desa yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Menurut Halim, pihak Kemendes PDTT saat ini sedang membicarakan teknis alokasi dana desa untuk proyek desa.

"Bagaimana penggunaan dana desa, karena sangat penting Kampus Merdeka ini. Maka kita juga harus diskusikan dasar hukum penggunaan dana desa untuk proyek desa," kata Halim saat membuka Forum Perguruan Tinggi Desa di Jakarta, Kamis (30/1/2020) malam.

Baca juga: Kampus Merdeka, Nadiem Ibaratkan Belajar di Luar Prodi seperti Belajar di Laut Lepas

Ia mengatakan Kemendes PTT ingin berpartisipasi dalam mengimplementasikan salah satu kebijakan Kampus Merdeka yaitu proyek desa. Halim menilai, proyek desa bisa membantu untuk meningkatkan sumber daya manusia.

"Kami kumpulkan rektor dalam Forum Perguruan Tinggi Desa (Fortides). Ini kita akan mewujudkan yang bisa digarap secara gotong royong membangun desa. Kita diskusikan untuk menemukan formula," kata Halim.

Halim mengatakan, dana desa dari Kemendes PTT sudah digunakan untuk membangun desa mulai dari infrastruktur hingga fasilitas pendidikan. Salah satu yang digunakan dalam dana desa adalah      

Dalam pertemuan Fortides, ia meminta rektor-rektor untuk menyiapkan konsep operasional pembangunan SDM unggul dan mentrasnformasikan ekonomi perdesaan melalui Kampus Merdeka.

Hal lain yang dibahas adalah skema dukungan untuk proyek desa dari tiga pihak yaitu  perguran tinggi, Kemendes PTT, dan pihak tseperti perbankan, BUMN, perusahaan-perusahaan swasta.

Dukungan perusahaan swasta yang akan dirumuskan yaitu dana Corporate Social Responsibility yang bisa digunakan.

Selain itu, hasil pertemuan juga diharapkan bisa memberikan masukan untuk implementasi Kampus Merdeka dengan berbagai peraturan dan kebijakan Kemendes PTT.

Kampus Merdeka untuk Desa

Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Kampus Merdeka untuk Desa merupakan program baru Kemendes PDTT kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang baru meluncurkan Kampus Merdeka.

Halim mengatakan Kampus Merdeka untuk Desa bisa menjadi solusi untuk mendukung kegiatan proyek desa.

Baca juga: Kampus Merdeka, 8 Kegiatan Mahasiswa Luar Kampus yang Bisa Jadi SKS

Dalam solusi yang akan ditawarkan adalah bentuk kerjasama pembiayaan kegiatan proyek desa, penghargaan untuk kepala desa berprestasi dalam bentuk sarjana dari perguruan tinggi tertentu, serta penggantian skripsi dengan kegiatan proyek desa.

"Kalau proyek desa terjadi, ilustrasinya sederhana. Kalau ada 100.000 mahasiswa semester 6, 7, 8 yang masuk ke desa. Dengan asumsi satu kelompok 5 orang, kemudian ada dua kelompok di tiap desa, kelompok 10 orang di dua desa. Dua semester diambil, hampir dipastikan banyak masalah terselesaikan di desa," kata Halim.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau