Pintaria Super30, Kompetisi dan Pelatihan untuk Kerja di Bidang IT

Kompas.com - 10/02/2020, 19:59 WIB
Ayunda Pininta Kasih,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semakin majunya teknologi dan lahirnya era Revolusi Industri 4.0, Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 17 juta anak muda untuk menjadi tenaga IT profesional pada 2030.

Namun, kini hanya 35 persen pelajar Indonesia yang bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Sekitar 7 persen lulusan sarjana pun "terpaksa" menganggur karena tak memiliki kemampuan (skill) sesuai dengan kebutuhan industri di era teknologi.

Memahami semakin diperlukannya kemampuan digital, portal edukasi Pintaria membuka kesempatan beasiswa untuk anak muda Indonesia yang tertarik untuk berkarier di bidang IT.

Syarat pendaftarannya pun terbilang mudah, peserta yang ikut harus sudah lulus SMA/sederajat atau lulus perguruan tinggi namun belum mendapatkan kerja.

Lulusan bekerja di perusahaan mitra

Beasiswa Pintaria Super30 akan memberikan pelatihan kursus Full Stack Developer pagi peserta terpilih selama enam bulan.

Baca juga: Pilihan Jurusan untuk Profesi Bidang Data Science Bergaji Dua Digit

Usai pelatihan, lulusan dari program ini akan mendapat kesempatan direkrut oleh perusahaan mitra beasiswa seperti BFI Finance, Getplus by GDP Venture, HarukaEDU, Binus, dan masih banyak lainnya.

"Pintaria Super30 merupakan ajang pencarian 60 orang yang siap berkomitmen belajar intensif Full Stack Developer selama enam bulan. Di akhir periode, hanya 30 orang terbaik yang lulus dari program," ujar CEO HarukaEDU Novistiar Rustandi dalam peluncuran Pintaria Super30, di 71Block, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Lebih lanjut Novis menjelaskan, "peserta yang lulus dari program akan disalurkan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan mitra kami."

HarukaEDU sendiri merupakan startup edutech yang berada di balik Pintaria. Menjadi salah satu perusahaan yang nantinya akan merekrut lulusan Pintaria Super30.

Kompetisi dan pelatihan berbasis online

Hal yang menarik dari program beasiswa Pintaria Super30 ialah sistem pendaftaran, seleksi, hingga pelatihan yang dilakukan secara online.

Novis menjelaskan, sistem online membuat beasiswa ini bisa diikuti oleh peserta tanpa terhalang jarak. Bisa dilakukan di mana dan kapan saja selama ada laptop dan koneksi internet.

"Kami akan memilih 500 peserta yang kemudian disaring menjadi 60 orang. Selanjutnya 60 orang tersebut akan menerima beasiswa," kata Novis.

Selama periode beasiswa, 60 peserta akan mendapatkan pelatihan soft skill dan hard skill. Setiap bulannya, akan ada sistem eliminasi, sehingga di akhir periode hanya ada 30 peserta yang lolos untuk direkrut sebagai tenaga IT.

Untuk mendapatkan lulusan berkualitas, Pintaria Super30 bekerja sama dengan lembaga Lithan Digital Skill Accelerator yang telah memiliki sertifikasi internasional dalam penyelenggaraan kursus Full Stack Developer secara online maupun offline.

Bahkan, penyedia kursus tersebut sudah memiliki lebih dari 20 ribu siswa dengan tingkat kelulusan 90 persen dan memiliki 2 ribu perusahaan mitra yang merekrut lulusannya.

Baca juga: Beasiswa D3 Asuransi di STMA Trisakti dan STIMRA Disertai Magang

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau