Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Di Era Merdeka Belajar, 6 Hal Ini Perkuat Kelompok Kerja dan Musyawarah Guru

Kompas.com - 29/02/2020, 16:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Prof. Anita Lie

KOMPAS.com - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) merupakan salah satu model peningkatan kompetensi pembelajaran para guru.

KKG (Kelompok Kerja Guru) merupakan wadah atau forum kegiatan profesional bagi para guru sekolah dasar/Madrasah ibtidaiyah di tingkat gugus atau kecamatan yang terdiri dari beberapa guru dari beberapa sekolah.

Sedangkan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) adalah forum atau wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran pada SMP/MTs, SMPLB/MTsLB, SMA/MA, SMALB/MALB yang berada pada satu wilayah/kabupaten/kota/kecamatan/sanggar/gugus sekolah.

Baik KKG dan MGMP diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kinerja guru sebagai praktisi/pelaku perubahan reorientasi pembelajaran kelas.

Lalu bagaimana peran KKG dan MGMP ini di era Merdeka Belajar yang dicanangkan "Mas Menteri" Nadiem Makarim?

Pada 2019, penulis dan tim Tanoto Foundation melakukan studi “Peran KKG dan MGMP dalam Pengembangan Profesional Guru” di Jambi, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur.

Studi ini menelaah faktor sukses KKG dan MGMP untuk bisa berfungsi efektif, hambatan KKG dan MGMP untuk bisa berjalan efektif, dan strategi peningkatan fungsi KKG dan MGMP dalam mendukung Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).

Survei dan wawancara dilakukan terhadap para guru pengurus maupun nonpengurus KKG dan MGMP, termasuk pengawas sekolah, pembina KKG dan MGMP, kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan serta pengamatan langsung pada beberapa kegiatan KKG-MGMP.

Studi yang melibatkan 360 responden ini kemudian memberikan setidaknya 6 rekomendasi yang diharapkan mampu membuat KKG dan MGMP dapat berjalan efektif sehingga mendukung peningkatan profesionalisme guru:

1. Komitmen pengurus

Studi kami menemukan salah satu faktor penting yang membuat kegiatan KKG dan MGMP terus bergulir adalah kehadiran aktor pengurus mau berkorban menjalankan roda kegiatandan pertemuan KKG atau MGMP.

Kualitas pengurus KKG/MGMP menjadi katalisator bagi kemajuan KKG/ MGMP.

Pengurus yang memiliki visi atau misi jelas mampu membuat KKG/ MGMP di mana yang bersangkutan terlibat memiliki arah jelas dalam memandu setiap kegiatan dilakukan.

2. Kegiatan sesuai kebutuhan guru

Faktor sukses kedua sangat terkait dengan faktor pertama. Sangat penting bagi KKG-MGMP memenuhi kebutuhan guru dan menawarkan topik-topik relevan untuk merawat ikatan kesetiaan dan partisipasi para guru dalam setiap pertemuan dan kegiatan.

Hampir semua guru berpendapat, KKG dan MGMP yang dianggap efektif memenuhi kebutuhan profesional mereka.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau