Ujian nasional dan ranking sekolah tidak berlaku untuk siswa dari prasekolah hingga kelas 11. Ujian dan ranking hanya diterapkan untuk siswa kelas 12 dan 13 yang akan jalani kelulusan.
Evaluasi terhadap seorang siswa tidak akan dilakukan hanya melihat dari satu kali tes, misalnya ujian nasional, tetapi dinilai dari beberapa kali penilaian yang berkelanjutan.
Sehingga, para guru di sekolah Finlandia tidak akan memberikan penilaian hanya di akhir tahun ajaran, melainkan di sepanjang tahun ajaran.
Jepang memiliki mata pelajaran yang lebih sedikit ketimbang Indonesia, karena negara ini juga mengedepankan pendidikan moral dan etika.
Sekolah di Jepang tidak memberlakukan ujian nasional. Seluruh sekolah di Jepang memiliki kewenangan untuk melakukan penilaian kepada siswanya sepanjang tahun ajaran.
Namun, sebelum diterima di sebuah sekolah atau universitas, siswa juga harus menempuh ujian mandiri baik itu di lembaga pendidikan nasional atau swasta.
Jadi, yang akan menentukan siswa bisa diterima di sekolah atau universitas A atau B bukan melalui UN, melainkan gabungan antara nilai belajar dan hasil ujian mandiri.
Baca juga: Terkait Corona, Ini Informasi Terbaru Pelaksanaan UN 2020 dari BSNP
Hampir mirip seperti Jepang, Korea Selatan tidak mengadakan Ujian Nasional bagi murid sekolah menegah ke bawah. Setelah menempuh 3 tahun pendidikan di SMA, para siswa di Korea akan otomatis dinyatakan lulus.
Namun, untuk bisa diterima di sekolah atau universitas favorit, siswa harus mengikuti ujian mandiri yang dilakukan lembaga pendidikan tersebut. Di Indonesia, kondisi ini mirip seperti sistem seleksi mandiri perguruan tinggi.
Dari seleksi tersebut, maka akan terlihat apakah siswa memiliki kompetensi awal sesuai yang diharapkan oleh sekolah atau tidak. Dan setiap sekolah berhak membuat jenis ujiannya sendiri sehingga bentuk dan soal ujian bisa berbeda-beda.
Sekolah tidak diberlakukan nilai merah dalam rapor. Untuk meningkatkan kompetensi literasi membaca, siswa di sebagian wilayah dianjurkan untuk membaca buku sebelum tidur.
Untuk mendapatkan ijazah penyelesaian sekolah menengah, sebagian negara bagian di Amerika Serikat melakukan penilaian lewat Sistem Penilaian Komprehensif Massachusetts (MCAS), Tes Penentuan Kompetensi, Bahasa Inggris, Matematika, Sains dan Teknologi
Tes-tes tersebut mirip seperti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter yang akan diberlakukan di Indonesia, yang penilaiannya dilakukan secara komprehensif.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.