Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

"The Power of Kepepet" Belajar dari Rumah

Kompas.com - 10/04/2020, 21:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Prof Muchlas Samani

KOMPAS.com - Setelah sekolah diliburkan dan pola belajar dari rumah berjalan selama 3 minggu, guru dan orangtua murid banyak mengeluh kepada saya.

Teman-teman guru mengeluhkan sekolah tidak memiliki fasilitas jaringan khusus seperti kampus, sehingga harus menggunakan medsos yang harus diakses secara pribadi. Jaringan juga sering tidak lancar dan masih banyak siswa belum terbiasa dengan itu.

Pokoknya belajar online dari rumah bikin repot dan tidak efektif!

Beberapa orangtua juga mengeluhkan jadi sibuk karena harus menyediakan ini dan itu dan bahwa harus menunggui dan mengajari untuk mereka yang anaknya masih di TK dan SD.

Baca juga: Belajar di Rumah, 6 Langkah Beri Siswa Tugas Membahagiakan

Saya dan isteri kebetulan sama-sama dosen juga harus mengajar secara online. Untungnya kampus saya dan kampusnya isteri punya fasilitas virtual learning sehingga kami dapat menggunakan itu dan tentu lebih enak.

Keluhan muncul dari mahasiwa karena harus memiliki pulsa yang cukup untuk mengikuti kuliah. Apalagi jika dosen menampilkan gambar atau memutar video yang memerlukan pulsa lebih banyak.

Belajar dari rumah: "jalur alternatif"

.SHUTTERSTOCK .

Apa pilihannya?

Mendapat keluhan seperti itu biasanya saya menjawab ringan sambil berkelakar. Coba pertimbangkan tiga pilihan saat ada wabah Covid-19 seperti sekarang ini:

(1) tetap belajar di sekolah dengan risiko tertular Covid 19,

(2) sekolah/kuliah dihentikan dan nanti dilanjutkan setelah wabah selesai dengan risiko masa sekolah/kuliah molor,

(3) belajar dari rumah dengan risiko seperti yang kita alami sekarang ini. Jadi belajar dari rumah terpaksa ditempuh, karena itulah pilihan yang terbaik.

Dengan beberapa orangtua murid, saya mengibaratkan kondisi sekarang ini seperti waktu mudik dan kena macet. Ketika tidak sabar menunggu, biasanya kita mencari jalur alternatif.

Mungkin jalannya sempit, mungkin tidak halus, mungkin belak-belok, bahkan mungkin ada tarikan sumbangan oleh warga.

Baca juga: Belajar di Rumah Siswa Jateng, Tidak Harus Selalu Kembali ke Laptop

 

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau