Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menguatkan Karakter Selama Wabah Pandemi Covid-19 dari Dosen IPB

Kompas.com - 14/05/2020, 08:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Wabah pandemi Covid-19 menimbulkan banyak kegelisahan, kecemasan, kekhawatiran, kemarahan dan kesedihan.

Setiap individu perlu kekuatan karakter untuk menghadapinya dan mengatasinya dengan menguatkan karakter. Tentu dengan menguatkan karakter selama pandemi virus COVID-19 ini bukan berarti hanya berlaku selama pandemik saja.

Dosen IPB University yang juga Koordinator Mata Kuliah Pengembangan Karakter di Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia, IPB University, Dr Dwi Hastuti membagikan cara untuk menguatkan karakter selama masa pandemi COVID-19.

Menurutnya harus ada contoh model good character di rumah. Pembentukan kekuatan karakter secara sadar (conscious) dan tidak sadar (subsconsious) dimulai dari rumah.

Oleh karena itu penting untuk memberikan teladan dan contoh perilaku baik di rumah. Contohkan perilaku baik di rumah bisa dimulai dengan menyapu rumah.

Karena selama ini sibuk bekerja maka dapat dimulai sekarang dengan memberikan contoh kepada semua anggota keluarga.

“Tidak perlu banyak bicara, yang penting bukti dan hasil kerja yang baik. Be clear about your values, selama di rumah harus punya nilai paling penting. Sebagai contoh, di masa pandemi COVID-19, semua orang harus menjunjung nilai kebersihan, sanitasi dan hygiene agar tubuh sehat dan bersih,” ujar Dr. Dwi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Pakar IPB: Kenali dan Cegah Cabin Fever di Masa Pandemi Covid-19

Selain itu, menurut Dr Dwi, di saat bekerja di rumah dan banyak berada di rumah, kita juga harus menunjukkan rasa hormat kita kepada orang tua, pasangan, anak dan anggota keluarga yang lainnya.

Berbicaralah dengan rasa hormat dan kasih sayang kepada mereka. Berikan contoh dalam berkata-kata yang baik, santun kepada seluruh anggota keluarga.

Make family activities, buat waktu bersama dengan anggota keluarga, makan bersama tanpa “gadget”, tanpa media sosial di tangan dan berikan perhatian kepada anggota keluarga akan membuat momen kebahagiaan.

Plan manyenjoyable” moment, buatlah masa bekerja di rumah sebagai momen yang dapat dikenang oleh semua anggota keluarga. Don’t provide access to drugs, alcohol or game on line, hindari apapun aktivitas yang membuat adiksi dan meracuni tubuh Anda dan anggota keluarga.

Read and keep good literature in the home. Buatlah pojok baca di rumah Anda, agar gairah membaca buku dan kecintaan belajar (love of learning) terbentuk di rumah. Look at good television shows, videos and social media that could improve your possitive emotion. Saat berada di rumah, selektiflah atas tayangan televisi, video dan media sosial yang Anda akses,” tambahnya.

Batasi juga penggunaan uang. Hal ini bisa dilakukan dengan bijak berbelanja selama Work From Home (WFH), ganti keasyikan berbelanja dengan masak bersama anggota keluarga.

Diskusikan saat-saat menyenangkan dan saat liburan (di masa lalu atau masa depan). Karena pandemik tidak memungkinkan pergi jauh dan mudik, maka harus punya rencana atau membuat perencanaan untuk tahun depan.

“Kita juga dapat mulai membiasakan membagi tugas pekerjaan rumah tangga bersama anggota keluarga. Set clear expectations for yourself, harus menetapkan harapan untuk diri sendiri. Tetap sibuk dengan kegiatan yang positif. Dengan terus bekerja di rumah, maka emosi dapat terkontrol secara positif dan dengan tanggungjawab yang tinggi. Terima batasan Anda dan syukuri kekuatan yang kita punya. Kuatkan karakter banyak bersyukur atas apa yang sudah anda capai sejauh ini,” imbuhnya.

Baca juga: Tips Interaksi dengan Hewan Peliharaan di Tengah Corona ala Pakar IPB

Masa pandemi ini adalah saat yang tepat untuk membantu orang lain. Ini merupakan bentuk syukur kita. Dengan membantu orang lain kita akan merasa diberkahi dan dirahmati Allah. Untuk itu kita harus punya karakter mau membantu orang lain.

Manage your time and improve your time to reflect to Allah SWT. Saat-saat seperti ini harus kita manfaatkan dengan semakin mendekatkan diri kepada sang pencipta dan waktu untuk refleksi untuk membangun kesabaran dan kontrol diri kepada keluarga,” tandas Dr. Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau