Terkait hal ini, Finlandia memberikan kebebasan kepada setiap guru untuk memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah.
"Di sisi lain hal ini menunjukan bahwa pendidikan adalah hal yang fundamental. Kami memberikan kebebasan kepada sekolah dan guru memilih metode pembelajaran yang dibutuhkan; membuka kelas, one onone dengan siswa melalui kelas yang lebih kecil atau tetap melakukan pembelajaran daring dari rumah bersama orangtua," jelas Anna.
Dalam sesi utama, peneliti dari Universitas Helsinki, Kaisa Vourinen, berbagi pengalaman metode "Positive Education" yang digagasnya bersama tim. Sistem ini memperoleh penghargaan juara pertama Inovasi Pendidikan Finlandia tahun 2017.
"Pendidikan Positif ini bertujuan membantu siswa mencapai potensi terbaik mereka," ujarnya.
Ada 3 hal yang menurutnya menjadi kunci keberhasilan pendidikan di Finlandia; guru yang memiliki kompetensi tinggi, kualitas dan inovasi pembelajaran yang dilakukan guru.
"Perlu pendidikan setidaknya hingga 6 tahun seseorang (di Finlandia) untuk menjadi guru. Ini yang menyebabkan profesi guru sangat dihargai," terang Kaisa.
Ia menambahkan, "Bukan saja memiliki kompetensi tinggi namun juga motivasi guru dalam mengajar menjadi kunci keberhasilan."
"Hal ini memberikan menularkan motivasi positif pada siswa untuk belajar. Tidak hanya soal 'otak' tapi juga soal 'hati'. Jadi yang dikembangkan bukan hanya pengetahuan namun juga keutamaan nilai hidup, sosial dan emosional," jelasnya.
"Tidak hanya mengajar soal sains dan matematika tapi juga memastikan anak juga berkembang potensinya secara keseluruhan, termasuk memberikan fundamental sosial dan emosional yang kuat bagi siswa sehingga menjadi anak yang berbahagia saat menmpuh pembelajaran," lanjutnya.
Kaisa menyampaikan juga menyampaikan, belajar dari Finlandia pendekatan pendidikan perlu dilakukantidak hanya semata akademik tetapi juga melakukan secara holistik dalam mengembangkan potensi anak.
Harapannya, pendidikan holistik ini dapat mengembangkan potensi anak secara menyeluruh dan dapat membuat siswa bahagia dan dapat belajar lebih baik.
Menurutnya ada 5 kunci keberhasilan Pendidikan Positif yang dapat membuat anak bahagia dalam menjalankan pembelajaran:
1. Umpan balik positif: anak tidak hanya diukur dengan nilai namun yang terpenting mendapatkan umpan balik positif untuk dapat mengembangkan potensi terbaiknya.