KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Serial Cerita Anak, Si Kumbi Anak Jujur, Episode: “Suatu Hari di Museum Seni”, yang tayang pada pukul 08.30 - 09.00 WIB untuk SD Kelas 1–3 pada 27 Mei 2020.
Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.
Si Kumbi Anak Jujur menyuguhkan beragam pembelajaran yang menarik mengajak penonton untuk selalu jadi orang berani, jujur dan hebat yang di sajikan tokoh utama bernama Kumbi, Tupi, Bimo, Osyi dan Ayi.
Baca juga: Si Kumbi Anak Jujur, Episode: Aduh Belum Bikin PR”, Belajar dari TVRI 26 Mei 2020
Berikut rangkuman ceritanya Si Kumbi Anak Jujur, Episode: “Suatu Hari di Museum Seni”:
Kumbi dan Osyi akan belajar melukis di museum seni. Sampai di museum Kumbi, Osyi, Tupi dan Ayi sudah siap, kemudian Bimo datang menyusul.
Kumbi kemudian bertanya kepada Bimo, "kanvas kamu ke mana Bimo?" Kemudian Bimo menunjukan "sepatu".
Kemudian Tupi bertanya, "kok sepatu Bimo?". Bimo mengatakan, "kemarin aku sudah ke toko buku dekat rumah ternyata kehabisan kanvas lukis. Mamaku punya sepatu kanvas tidak di pakai lagi. Yam aku bawa ini saja, kanvas juga kan."
Kemudian Kumbi menjelaskan untuk melukis bisa pakai media apa tidak harus kanvas lukis.
Osyi mengatakan kalau dirinya membawa 2 kanvas. Dia membeli di toko buku dekat rumah Bimo kemarin. Karena tinggal 2, Osyi membelinya semua.
“Aduh Osyi kok kamu beli semua, aku jadi tidak kebagian,” kata Bimo.
Osyi menjawab, “supaya kalau aku salah melukis, nanti bisa ganti kanvas, gitu Bimo”. kata Osyi.
“Osyi, melukis itu bukan pelajaran berhitung. Tidak usah takut salah. Itu ekspresi kita untuk berkarya, bahkan kalau melukis dengan cat minyak kanvas lama yang sudah ada catnya put bisa kita pakai kembali dengan lukisan baru”.
“Kalau begitu, satu kanvasku buat Bimo deh, supaya kita bisa sama-sama melukis di kanvas lukis. Masa yang lain melukis di kanvas lukis, Bimo malah melukis di sepatu,” kata osyi.
“Wah kamu baik sekali Osyi," kata Bimo. “Ya iyalah aku kan anak jujur," sahut Osyi.
Di Museum pemandu memperlihatkan lukisan realisme dan abstrak. Kemudian pemandu mengatakan kalau hari ini pelajarannya melukis sayuran.
"Ada kol, daun sawi, ketimun dan tomat. Silahkan ke tempat masing-masing dan mulai melukis. Sampai satu jam ke depan ya, nanti kita akan diskusikan karya kalian. Jika ada kesulitan silahkan hubungi saya di ruangan samping, sampai nanti," ujar pemandu lukis.