Tiba-tiba Kumbi kaget melihat ketimun di atas meja hilang.
“Astaga hilang ke mana ya, apakah di antara kita ada yang mengambilnya?” tanya Osyi.
Kemudian tupi mengatakan, “jangan-jangan saat lampu padam tadi ada pencuri ketimun.”
Kemudian Ayi melihat Kancil berlari membawa ketimun, dan merekapun mengejar kancil.
Akhirnya si Kumbi berhasil menangkap Kancil.
“Aku menyerah, ini aku kembalikan mentimunnya," kata Kancil. “Ayo ikut kami," kata Bimo.
“Kancil kenapa kamu mencuri?” tanya Kumbi. “Aku membutuhkan ketimun untuk bahan bakar pesawat ciptaan ku," jawab Kancil.
“Hah, bahan bahar pesawat pake ketimun? Hebat dong,” kata Bimo.
“Kamu hebat kancil, sabukmu juga hebat bisa menembus dunia lukisan tetapi sayang karena kamu mencuri jadi tidak hebat deh," ujar Tupi.
“Kancil kalau kamu membutuhkan ketimun untuk bahan bakar, kenapa tidak minta baik-baik saja, mencuri itu bukan perbuatan baik," jelas Kumbi.
“Iya aku minta maaf, aku coba minta baik baik deh”. Kata kancil.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.