Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dies Natalis 36 Tahun UT, "Move On" lewat Inovasi Pembelajaran Jarak Jauh

Kompas.com - 16/07/2020, 09:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Era normal baru memaksa pendidikan tinggi lebih tangkas dalam menghadapi gerakan perubahan lewat beragam inovasi, termasuk dalam pembelajaran.

"Pembelajaran online menjadi keniscayaan dan pilihan strategis di masa depan," tegas Rektor Universitas Prof. Ojat Darojat dalam sambutan pembukaan Dies Natalis UT ke-36 yang digelar secara daring, Rabu, 16 Juni 2020.

Prof. Ojat Darojat menambahkan, "hikmah dari covid membuat pembelajaran dalam jaringan ini menjadi lebih masif di segala kalangan, baik di kalangan jenjang pendidikan tinggi maupun pendidikan dasar.

Hal ini, menurutnya, membuat UT yang merupakan perintis pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus terus melakukan inovasi. "Harapan kita semua UT menjadi universitas unggul dalam pendidikan jarak jauh melalui pengalaman selama 35 tahun," ujarmya.

Baca juga: Berkah dan Tantangan PJJ di Tahun Ajaran Baru Era Normal Baru

Salah kaprah e-learning

Prof. Mohamad Nasir, Menristekdikti periode 2014-2019, yang hadir sebagai pembicara utama dalam pembukaan Dies Natalis UT menyampaikan salah satu permasalahan dalam pendidikan tinggi saat ini adalah terjadinya salah kaprah dalam memahami konsep e-learning.

"Seolah jika sudah menggunakan macam-macam tools seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Team yang hanya digunakan untuk komunikasi tetapi sudah dianggap menggunakan e-learning. Ini yang terjadi di universitas negeri maupun swasta," ujar Prof. Nasir.

Namun pada pelaksanaanya, lanjut Prof. Nasir, dosen masih terikat waktu, mahasiswa terikat waktu, dan materi pembelajarannya tidak siap.

Selain itu, Prof. Nasir menyampaikan saat ini pendidik masih dihadapkan pada permasalahan memindahkan konten pembelajaran dari offline ke online.

"Apakah memindahkan Power Point saja? Akhirnya mahasiswa tidak mendapat apa-apa, hanya mendapat Power Point saja," ujarnya,

Masalah lain, ungkap Prof. Nasir, muncul dari sebaran infrastruktur IT (informasi teknologi) yang belum merata.

"Ini problem yang harus kita hadapi. Ketika covid-19 terjadi, semua bingung bagaimana menghadapi. Kompleksitasnya menjadi lebih banyak, bagaimana mengintegrasikannya," katanya.

"Move on" lewat inovasi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau