Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/07/2020, 13:59 WIB
|

KOMPAS.com - Seringkali, siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Meski sudah belajar dengan waktu yang sudah sesuai, namun materi sulit untuk dicerna.

Pernahkan kamu belajar seharian tetapi pelajaran tidak menempel di otak? Atau kamu selalu rajin belajar setiap hari, tapi ketika ujian hasilnya kurang maksimal?

Jika kamu pernah mengalaminya, mungkin kamu harus mencari tahu tipe belajar seperti apa yang cocok buat kamu.

Baca juga: Kenali 3 Gaya Belajar Anak agar Belajar di Rumah Menyenangkan

Kalau bisa, kamu harus mengganti gaya belajar yang sesuai dengan karakteristik kamu. Tentu harapannya agar semakin mudah mengikuti pembelajaran dan sukses dalam menggapai cita-cita.

Merangkum akun resmi Instagram Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (30/7/2020), berikut gaya belajar setiap anak:

1. Gaya belajar penglihatan (visual)

Ini adalah gaya belajar penglihatan pada anak. Yakni selalu duduk tegak dan melihat lurus ke depan atau matanya memandang ke atas saat menerima informasi.

Ciri-cirinya:

  • Jika berbicara terkadang cepat.
  • Lebih mudah ingat dengan melihat.
  • Tidak terganggu oleh suara ribut saat belajar.
  • Lebih suka membaca.
  • Lebih suka mendemonstrasikan daripada menjelaskan.
  • Tahu apa yang harus dikatakan, tapi tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.
  • Tertarik seni, seperti lukis pahat, gambar daripada seni musik.
  • Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal.

2. Gaya belajar pendengaran (auditory)

Ciri-cirinya ialah:

  • Mudah ingat dari pada yang didengar dan didiskusikan.
  • Tak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut.
  • Senang dibacakan atau mendengarkan.
  • Lebih suka menulis kembali sesuatu.
  • Senang membaca dengan suara keras.
  • Pandai bercerita.
  • Lebih suka humor lisan dibanding baca buku.
  • Senang diskusi dan bicara panjang lebar.
  • Menyenangi seni musik.

3. Gaya belajar gerak (kinestetik)

Ciri-cirinya:

  • Lebih banyak menggunakan bahasa tubuh.
  • Lebih menyukai kegiatan atau permainan yang menyibukkan secara fisik.
  • Ketika membaca, menunjuk kata-katanya dengan jari tangan.
  • Kalau menghafal sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung.
  • Belajar melalui praktek langsung atau dengan manipulasi (trik peraga).
  • Banyak gerak fisik dan punya perkembangan otot yang baik.
  • Menanggapi perhatian fisik.
  • Lebih sulit duduk diam dan menatap saat proses mengajar.

Jadi, bagi anak-anak sekolah atau siswa harus mengenali gaya belajar sedini mungkin. Ini juga berlaku bagi orang tua agar kenal dengan gaya belajar anaknya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+