Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Berikut Manfaat Bermain bagi Anak

Kompas.com - 31/07/2020, 09:36 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Anak masih kecil tentu suka bermain. Sebab, bermain adalah suatu hal yang disenangi anak. Ternyata bermain itu ada manfaatnya.

Apa saja manfaatnya? Tentu sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang anak-anak. Apa manfaat bermain untuk anak usia dini?

Simak info yang dirangkum dari akun resmi Instagram Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini, Kemendikbud, Kamis (30/7/2020).

Baca juga: Ajak Anak Bermain Matematika di Halaman Rumah, Begini Caranya

Terlebih bagi orang tua yang saat ini menjalankan peran sebagai guru karena masih dalam masa pandemi Covid-19, maka perlu pengetahuan mengenai manfaat bermain bagi anak.

  1. Mengembangkan keterampilan inkuiri
  2. Mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak
  3. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas
  4. Mengajarkan anak untuk bertanya

Tak hanya itu saja, manfaat lain yang dirangkum dari laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud, yakni:

1. Mengenal diri sendiri

Melalui permainan yang kreatif memungkinkan perkembangan konsep diri. Bermain mendukung anak untuk tumbuh serta mandiri dan memiliki kontrol atas lingkungannya.

Selain itu, dengan bermain anak dapat menemukan hal yang baru, bereksplorasi, meniru, dan mempraktikkan kehidupan sehari-hari sebagai sebuah langkah dalam membangun ketrampilan menolong dirinya sendiri.

2. Mengenal perasaan

Pengenalan perasaan termasuk perkembangan emosi. Melalui bermain anak dapat belajar menerima, berekspresi dan mengatasi masalah dengan cara yang positif.

Dengan bermain, maka memberikan kesempatan pada anak untuk mengenal diri mereka sendiri dan untuk mengembangkan pola perilaku yang memuaskan dalam hidupnya.

3. Bisa mengenal orang lain

Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika berbagi dengan anak lain. Jadi bisa sebagai sarana bagi pengembangan kemampuan bersosialisasi dan memperluas empati terhadap orang lain serta mengurangi sikap egosentrisme.

Manfaat lain dapat menumbuhkan dan meningkatkan rasa sosialisasi anak. Anak dapat belajar perilaku prososial seperti menunggu giliran, kerja sama, saling membantu, dan berbagi.

4. Pengenalan berbagai gerak

Tujuannya untuk membantu memaksimalkan perkembangan fisik. Bermain dapat memacu perkembangan perseptual motorik pada beberapa area, yaitu:

Koordinasi mata-tangan atau mata-kaki, seperti saat menggambar, menulis, manipulasi objek, mencari jejak secara visual, melempar, menangkap, menendang.

Kemampuan motorik kasar, seperti gerak tubuh ketika berjalan, melompat, berbaris, meloncat, berlari, berjingkat, berguling-guling, merayap dan merangkak.

Kemampuan bukan motorik kasar (statis) seperti menekuk, meraih, bergiliran, memutar, meregangkan tubuh, jongkok, duduk, berdiri, bergoyang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau