Kemampuan ini terlihat ketika anak mulai mengoceh. Pada tahap ini suara yang dikeluarkan tidak hanya berupa bunyi vokal tapi juga berupa bunyi huruf konsonan. Tapi kadang juga anak menggabungkannya. Seperti menyebut baaaa, maaaa, dan lain-lain.
Berikut ini tips menstimulasi kemampuan bicara bayi pada peride pralinguistik:
1. Lakukan kontak mata
Ketika berbicara dengan bayi, maka bayi akan menyukai wajah ibunya dan akan merespon saat berbicara dengannya.
2. Berbicara apa yang dilakukannya
Ini bisa dilakukan ketika memberi makan, atau mengganti dan memandikan mereka. Orang tua juga dapat bernyanyi untuk bayi.
Hal ini tentu dapat membantu mereka mendengarkan irama bahasa, terutama dari orang tuanya.
3. Ulangi suara yang dilakukan bayi
Hal ini mengajarkan bayi pelajaran tentang mendengarkan dan bergantian dalam percakapan. Coba bicaralah dengan suara lagu atau bernyanyi untuk membantu menjaga perhatian bayi.
Baca juga: Orangtua, Seperti Ini Pembelajaran Anak Usia Dini di Finlandia
4. Arahkan pandangan bayi yang dia lihat
Coba sebutkan atau arahkan pandangan bayi ke hal-hal yang bisa dia lihat. Misalnya "lihat kucing itu". Ini akan membantu bayi belajar kosa kata dan pada waktunya mereka akan mulai menyebutkan kata-kata tersebut.
Saat bayi bertambah besar, tambahkan lebih banyak kosa katanya, seperti "lihat kucing hitam itu".
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan