KOMPAS.com - Mengajarkan kemandirian pada anak nyatanya perlu dilakukan sejak usia dini agar sikap mandiri benar-benar tumbuh dalam diri.
Merangkum laman media sosial Sekolah.mu, sikap mandiri sebaiknya mulai diajarkan dan ditanamkan sejak anak berusia 2 hingga 5 tahun.
Pada usia tersebut, sikap anak anak terbentuk menjadi sebuah fondasi yang akan dibawanya hingga dewasa.
Ada sejumlah keuntungan mengajarkan anak sikap mandiri sejak dini, di antaranya:
Baca juga: Najelaa Shihab: Orang Tua Tidak Memberi Anaknya Kesempatan Salah
1. Kebebasan. Anak bertindak atas kehendaknya sendiri bukan karena orang lain dan tidak bergantung pada orang lain.
2. Progresif. Anak berusaha untuk mengejar prestasi, tekun dan terencana dalam mewujudkan harapannya.
3. Inisiatif. Anak mampu berpikir dan bertindak secara original, kreatif dan penuh inisiatif.
4. Kemantapan diri. Anak mempunyai rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya.
5. Terkendali dari dalam diri. Anak mempunyai rasa percaya terhadap kemampuan diri sendiri, menerima dirinya dan memperoleh kepuasan dari usahanya.
Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19 Akibat Tatap Muka, Ini Klarifikasi Kemendikbud
Mengajarkan kemandirian pada anak membutuhkan proses yang tak sebentar. Bagi sebagian orangtua, proses ini bisa menciptakan tantangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.