3. Selesaikan masalah sendiri
Berikan kesempatan pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Berikan ia kesempatan untuk mengenal konsekuensi atas pilihannya.
Temani anak dengan cara mendengar dan menerima perasaan yang sedang ia alami, tanpa menghakimi, tanpa perlu tergesa-gesa memberikannya solusi.
Biarkan anak memutuskan solusi atas masalahnya. Baik atau tidak penyelesaiannya yang ia buat, hal tersebut akan menjadi pengalaman berharga dalam proses belajar mandiri.
4. Hindari memaksa
Orangtua tentu ingin yang terbaik bagi anak. Namun, hindari untuk sering-sering memaksa anak melakukan sesuatu.
Baca juga: 15 Kampus Terfavorit Peserta SBMPTN 2020, UGM Peringkat Satu
Bimbing anak untuk melakukan yang sebaiknya dilakukan, namun berikan ia pilihan kapan akan melakukannya.
Contoh kecilnya adalah makan. Hindari memaksa anak makan saat ia berkata belum merasa lapar. Biarkan ia mengalami konsekuensi logis atas pilihannya, yakni merasakan lapar karena tidak makan.
Saat anak mengenal rasa "butuh", maka ia akan inisiatif melakukannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.