KOMPAS.com – Selain mahasiswa harus terampil secara teknis (hard skill), dunia kerja juga membutuhkan keterampilan nonteknis atau soft skill seseorang.
Apalagi pada era revoluasi industri 4.0, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud) mengatakan bahwa keterampilan nonteknis menjadi modal dasar bagi lulusan perguruan tinggi untuk masuk kerja.
Dalam unggahan Instagramnya pada Senin (2/11/2020), Ditjen Dikti Kemendikbud telah memaparkan 5 keterampilan yang harus mahasiswa miliki saat ini untuk dapat bersaing secara global.
Baca juga: 5 Keterampilan Ini Penting Dimiliki Pelajar dan Mahasiswa untuk Masa Depan
Kelima keterampilan tersebut disingkat menjadi 5C dan terdiri dari penjabaran di bawah ini.
Kelima keterampilan ini dianjurkan oleh Ditjen Dikti dalam rangka menghadapi masa bonus demografi di Indonesia.
Pada Selasa (3/11/2020), Ditjen Dikti menyarankan mahasiswa untuk menguatkan keterampilan nonteknis dilakukan sejak duduk di bangku kuliah.
“Penguatan soft skill bagi mahasiswa perlu dilakukan sejak di bangku kuliah melalui berbagai metode pembelajaran,” tulis Ditjen Dikti di akun Instagram resminya.
Sebagai pemahaman, Ditjen Dikti memberikan 4 alasan pentingnya mahasiswa untuk mengasah kemampuan nonteknis sejak kuliah.