Jeannice turut menambahkan, Kipina mempersiapkan siswanya dengan kompetensi abad 21 melalui 4C yakni; creativity (kreativitas), critical thinking (kemampuan berpikir kritis), communication (komunikasi) dan collaboration (kolaborasi).
"Sangat penting untuk pendidikan usia dini mengembangkan kemampuan trans-akademik atau di luar kemampuan akademik seperti kemampuan berkolaborasi atau kemampuan untuk berempati," tambah Kieran.
Baca juga: Seperti Ini Prinsip Modul Pembelajaran PAUD Saat Pandemi
"Kurikulum sudah didesain sedemikian rupa sehingga menyenangkan dan akan mengoptimalkan potensi anak, dengan didukung oleg guru yang sebelumnya telah mendapat pelatihan dan sertifikasi dari Finlandia," ungkap Sudino.
Kieran menambahkan, dengan guru terlatih, hal ini memungkinkan guru melakukan pendampingan secara personal kepada setiap siswa yang memiliki keunikan dan potensi berbeda satu dengan lainnya.
"Inilah merupakan adaptasi semangat Merdeka Belajar dari Mendikbud Nadiem Makarim di mana setiap siswa merdeka mengembangkan potensi mereka. Bahwa anak dan hak-haknya harus merasa diperhatikan," tegas Sudino.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.