Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pembelajaran Berkualitas Dibutuhkan untuk Bangun Kompetensi dan Keterampilan Abad 21

Kompas.com - 06/11/2020, 18:43 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Dalam upaya ini, lanjut Nahadi, tentu tidak dapat dilakukan tanpa adanya langkah yang terencana dan sistematis.

Maka dari itu, perubahan fundamental perlu dilakukan untuk membuat proses pendidikan relevan dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik.

Baca juga: Tim LENTERA Prodi Pendidikan Multimedia UPI Juarai LIDM 2020 Divisi 3

Lebih dari itu, Nahadi menyampaikan, pendidikan pada era global saat ini perlu dipandang dan diorientasikan sebagai pengembangan kompetensi abad 21.

“Ini karena kompetensi abad 21 memiliki tiga komponen besar. Adapun tiga komponen itu meliputi kompetensi berpikir, bertindak, dan hidup di dunia,” ujar Nahadi.

Komponen berpikir, kata dia, meliputi berpikir kritis, berpikir kreatif, dan pemecahan masalah.

Sementara itu, komponen bertindak meliputi komunikasi, kolaborasi, literasi digital, dan literasi teknologi.

“Sedangkan komponen hidup di dunia meliputi inisiatif, self-direction atau mengarahkan diri, pemahaman global, serta tanggung jawab sosial,” jelas Nahadi.

Karakteristik pendidikan di era global

Sementara itu, sintesis terhadap pandangan-pandangan tentang karakteristik pendidikan di era global saat ini harus mengarah pada tiga aspek pembelajaran.

Pertama, aspek instruction should be student-centered.

Menurut Nahadi, pengembangan pembelajaran pada aspek ini seyogyanya menggunakan pendekatan bimbingan yang berpusat pada siswa.

"Jadi, siswa ditempatkan sebagai subjek pembelajaran yang secara aktif mengembangkan minat dan potensi yang dimilikinya," kata dia.

Baca juga: Lewat TVUPI, UPI akan Suguhkan Digital School dan Smart Campus

Selain itu, lanjutnya, siswa tidak lagi dituntut untuk mendengarkan dan menghafal materi pelajaran yang diberikan guru, tetapi berupaya mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya.

Hal tersebut juga disesuaikan dengan kapasitas dan tingkat perkembangan berpikirnya, seperti diajak berkontribusi untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang terjadi di masyarakat.

Aspek kedua, education should be communicative and collaborative.

Pada aspek ini, Nahadi menyatakan, siswa harus diedukasi untuk dapat berkomunikasi dan berkolaborasi dengan orang lain.

Baca juga: UPI Akan Selenggarakan KKN Tematik Pencegahan COVID 19

Elemen komunikasi menargetkan siswa dapat menguasai, manajemen atau mengatur dan membuat hubungan komunikasi yang baik dan benar secara tulisan, lisan maupun multimedia.

"Siswa harus diberi waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan kemampuan komunikasi untuk berhubungan," ujar Nahadi.

Maksud berhubungan di sini, lanjut dia, dalam artian seperti menyampaikan gagasan, berdiskusi hingga memecahkan masalah yang ada.

Baca juga: Masuk Bilik Steril Disemprot Tak Basah, Dosen UPI Pakai Teknologi Ini

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com