Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Lanjut Pendidikan Pascasarjana? Pertimbangkan Dulu 4 Hal Ini

Kompas.com - 25/01/2021, 15:02 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Selepas lulus S1, biasanya seseorang akan memilih untuk bekerja. Tetapi, ada dunia kerja menghargai karyawan dengan pendidikan lebih tinggi lagi.

Walaupun pendidikan bisa didapatkan secara non formal maupun informal, namun tidak sedikit perusahaan yang lebih menghargai lulusan pendidikan formal.

Maka dari itulah banyak orang mempertimbangkan untuk mengambil pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi selain jenjang S1.

Berikut ini ada 4 hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pendidikan pascasarjana. Informasi dilansir dari laman Alumni UGM.

Baca juga: Prospek Kerja Prodi Astronomi ITB, Ini Jurusan Langka Lho...

1. Tentukan tujuan

Pada dasarnya tujuan dalam mengambil pendidikan pascasarjana adalah untuk menekuni lebih dalam lagi suatu bidang ilmu yang nantinya dapat berguna untuk dunia kerja.

Hal ini dikarenakan beberapa perusahaan maupun institusi memberi syarat jenjang pendidikan tertentu bagi calon pekerjaannya.

Di samping itu, ada profesi tertentu yang membutuhkan spesialisasi pada suatu bidang untuk dapat melakukan pekerjaannya. Maka dari itu, pahamilah apa yang menjadi tujuan Anda sebenarnya.

2. Apa keuntungannya

Salah satu keuntungan mengambil pendidikan pascasarjana adalah mengembangkan kompetensi diri untuk dunia kerja.

Dengan memiliki gelar pascasarjana, Anda akan lebih mudah dalam menghadapi kompetisi kenaikan jabatan di dunia kerja.

Tidak hanya itu, gelar pascasarjana ibarat tanda seseorang telah "menikah" dengan ilmu, hal ini terutama bagi gelar Doktor. Di situlah pendidikan pascasarjana Anda akan menandai bahwa Anda adalah seorang ahli pada bidang tertentu.

3. Konsekuensi biaya

Tetapi, konsekuensi pertama yang mungkin Anda hadapi adalah biaya. Jika Anda mendapatkan beasiswa baik dari perusahaan, institusi pendidikan, maupun pemerintah, itu tidak masalah.

Namun Anda harus mempertimbangkan jika Anda memilih membiayai sendiri pendidikan Anda. Di samping itu, terdapat konsekuensi kedua yaitu masalah waktu.

Anda bisa saja mengorbankan waktu untuk pendidikan Anda yang akan berpengaruh pada kehidupan kerja maupun keluarga Anda.

4. Seberapa penting

Ketika Anda mengambil keputusan, apakah hal itu realistis. Apakah hal itu sesuatu yang penting. Memperoleh gelar pascasarjana bukanlah sekadar gengsi, namun juga sebuah tanggung jawab terhadap sebuah bidang ilmu.

Anda juga harus mengetahui bahwa beberapa perusahaan yang lebih mengutamakan pengalaman kerja dibanding level pendidikan.

Belum lagi, ada perusahaan yang merasa lebih baik menyekolahkan karyawannya sesuai kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Fresh Graduate, Ini Lho Cara Mengatur Gaji Pertama

Akan tetapi, tidak sedikit pula perusahaan yang mencari profesional dengan gelar pascasarjana. Maka dari itu, perlu diperhatikan seberapa penting pendidikan pascasarjana bagi proyeksi masa depan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan SMA Taruna Nusantara dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau