Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Jangan Abaikan Akselerasi Literasi

Kompas.com - 02/05/2021, 17:21 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Armiwati | Dosen FKIP Universitas Jambi

KOMPAS.com - Mari sejenak mengalihkan fokus dari tamparan hasil survei kelas dunia tentang budaya baca di Indonesia. Ada fakta di depan mata yang membuat batin ini merasa optimis tentang peningkatan kualitas dan kuantitas budaya baca yang sudah terbangun.

Akan tetapi hal ini akan sia-sia jika kita tidak menyadarinya bahwa fakta ini nyata dan merupakan potensi besar atau kita abai dengan keteladanan, pembiasaan dan ketersediaan.

Orangtua dan guru bagaikan diberi hadiah sebuah kue ‘original’ polos dan berkualitas.

Tinggal menunggu kue tersebut mau dibentuk apa selanjutnya: dihias motif batik, tiga dimensi, karakter, motif lukis atau banyak sekali yang bisa dikreasikan untuk menghias kue tersebut hingga menjadi lebih bernilai kompetitif; atau cukup seperti apa adanya; atau dibiarkan begitu saja hingga kadaluarsa, berjamur dan menjadi sumber penyakit yang tak berharga.

‘Bermain dan berliterasi’ menjadi warna baru yang mengalir dan terintegrasi secara alamiah di kalangan anak-anak kita, baik anak-anak yang berusia tingkat sekolah dasar maupun menengah.

Baca juga: Dosen Tiktok Ini Soroti Kemampuan Literasi Digital Para Milenial

Potret seperti ini sangat mudah ditemukan walaupun dalam kondisi yang masih terbatas karena harus menegakkan protokol kesehatan.

Hak anak adalah bermain dan berinteraksi dengan teman sebaya. Layaknya kolaboratif learning di kelas, kegiatan ini terbangun secara alamiah dalam bermain.

Beberapa catatan pengamatan penulis di lapangan pada tempat dan peristiwa yang berbeda dapat membangun harapan baru. Ada keunikan yang terbangun dan cukup mencengangkan jika ditelisik dari pemodelan dalam berliterasi.

Budaya baca mulai menjadi bagian dari aktivitas anak-anak meskipun mereka sedang bermain.

Sekelompok anak usia sekolah dasar bermain dengan rentang perbedaan usia mereka 2-3 tahun dan ada adik yang ikut kakaknya bermain.

Anak-anak ini berada dalam satu lingkungan: salah seorang diantaranya bawa hamster dalam kandang kecil sederhana yang bisa dijinjing kemana-mana dan salah satu lagi menggendong kucing kampung biasa.

Hanya bemula dari si kucing menggigit-gigit tubuhnya timbul pertanyaan, komentar dan pendapat ala anak-anak sesuai dengan usianya. Layaknya diskusi di kelas. Dalam kelompok ini, timbul komentar mengapa kucing tersebut mengigit-gigit tubuhnya apa tidak sakit.

Anak yang lebih besar menyuruh teman bermainnya yang mencari kutu kucing pada teman yang membawa gawai.

Mereka dapat gambaran yang jelas tentang kutu kucing lewat gawai. Istimewanya, karena hanya satu yang membawa gawai, ia membaca nyaring informasi tentang kutu kucing tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Kemendikdasmen Minta Guru Tak Tergiur Janji Kelulusan Seleksi PPG Guru Tertentu 2025

Edu
Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Jurusan UI dengan Biaya Uang Pangkal Termahal di Jalur Mandiri, Kedokteran Berapa?

Edu
10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

10 Jurusan UI dengan Uang Pangkal Termurah Jalur Mandiri SIMAK UI 2025

Edu
Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Apa Jadinya Bumi Tanpa Serangga? Simak Penjelasan Pakar IPB

Edu
Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Siswanya Banyak Diterima Kampus Top Dunia, Ini Biaya SMA Pradita Dirgantara

Edu
Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas Jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau