Coba tunjukkan bahwa rasa takut yang sedang dihadapi anak adalah hal yang serius, jangan remehkan dengan menganggap rasa takut anak tidak pantas dan keterlaluan, ini akan membuat anak kecewa.
Ekspresi ini akan meyakinkan anak bahwa rasa takut yang sedang dihadapi ini dipahami oleh orang tuanya, sehingga akan timbul harapan besar anak pada orang tuanya untuk melindungi dan membantu menyelesaikan rasa takutnya.
3. Coba katakan perhatian dengan ungkapan
Ungkapan yang menunjukkan dua hal yakni:
Misalnya, "Kamu harus tenang, Nak. Jangan takut, Ayah dan Ibu akan tetap di samping kamu. Ayah dan Ibu akan melindungmu dari hantu yang berkelebat itu".
Jika ungkapan yang menunjukkan perlindungan sudah, maka katakan hal yang menunjukkan sikap ingin membantu mengatasi rasa takut.
4. Orangtua peluk anak
Agar menciptakan efek keterlibatan dan perhatian yang lengkap, maka peluklah anak. Saat anak sedang takut dia membutuhkan perlindungan dalam pelukan.
Saat memeluk inilah, kemudian kita mengatakan hal-hal yang menunjukkan kesedian orang tua memberikan perlindungan dan keikutsertaan mengatasi ketakutan ini akan membuat anak semakin tenang.
Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi Saat Hadapi Anak Usia Dini
Karenanya, melalui sikap-sikap di atas, maka anak akan memahami bahwa ketakutan boleh datang menghampiri, tetapi dia punya orangtua yang selalu melindungi dan membantu untuk mengatasinya dengan baik.
Hal ini akan membuat anak-anak berani dalam mengatasi setiap ketakutan yang dihadapi. Kepercayaan diri anak akan tumbuh, dan pada gilirannya, anak-anak ke depannya akan semakin bisa mengatasi berbagai ketakutan yang dialaminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.