3. Matikan mesin kendaraan jika berhenti lama
Jika berhenti lebih dari 60 detik lebih baik matikan mesin kendaraan.
4. Isi angin ban secara berkala
Kamu bisa mengecek tekanan udara pada ban, isi angin ban sesuai dengan tekanan yang diperlukan.
5. Hindari overload muatan
Bawalah barang seperlunya dan sesuaikan dengan kapasitas kendaraan.
6. Gunakan AC sewajarnya
Atur temparatur AC dalam posisi ideal bukan dalam posisi maksimal. Jika merasa tidak perlu menggunakan AC maka lebih baik dimatikan.
7. Hindari akselerasi dan deselerasi secara mendadak
Ikuti alur kondisi lalu lintas, jangan tiba-tiba menaikkan kecepatan atau mengerem tiba-tiba saat berkendara. Gunakan gigi satu saat arus lalu lintas macet dan gunakan gigi tertinggi saat lalu lintas lancar.
8. Hindari jalan macet
Kamu bisa menggunakan aplikasi peta digital seperti Google maps atau Waze untuk membantu terhindar dari kemacetan. Aplikasi ini memungkinkan untuk mencari jalur yang paling efisien saat berkendara.
Baca juga: 6 Keunggulan Varietas Padi IPB 3S, Pulen dan Tahan Penyakit
9. Matikan semua perangkat elektronik sebelum mematikan mesin
Hal ini penting agar mesin tidak terbebani saat dinyalakan kembali.
10. Parkir kendaraan di tempat teduh
Hindari parkir kendaraan yang terkena terik matahari langsung.
11. Rawat dan service kendaraan secara teratur dan berkala
Pengecekan secara rutin penting untuk memastikan kendaraan anda selalu ada dalam kondisi prima.
Demikian tips penerapan teknik eco driving saat berkendara. Dengan melakukan teknik ini, selain bisa menghemat pengeluaran juga turut berkontribusi menjaga lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.