Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Urgensi Pembelajaran Berbasis Projek

Kompas.com - 14/09/2021, 17:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pada titik ini, kontekstualisasi yang merujuk pada kondisi dan lokus sekolah menjadi sangat penting. Penugasan berbasis projek jelas tidak bisa dipaksakan dengan pola sama di berbagai sekolah.

Projek dalam penugasan harus mendasarkan pada kondisi siswa, selain juga latar belakang siswa sangat berpengaruh dalam pemberian tugas-tugas.

Lalu, bagaimana dengan sekolah yang memiliki beragam keterbatasan?

Saya memiliki cerita dari salah satu SMP di Tambrauw, Papua Barat ketika kami melakukan riset beserta tim Pusat Penelitian Kependudukan LIPI pada tahun 2018.

Dari wawancara mengemuka, ada beberapa guru yang berupaya membangun pembelajaran dengan menggunakan projek-projek ringan dan berbasis pada lokalitas. Sekolah tersebut di kelilingi hutan sehingga aneka tanaman dan hewan begitu mudah ditemui.

Pada salah satu sesi pembelajaran seorang guru meminta siswa menangkap serangga untuk dipelajari bersama di kelas. Sebelum ke luar kelas siswa bercerita kepada guru bahwa mereka mau menangkap serangga yang ada di sekitar sekolah namun tidak mau menangkap capung.

Anak-anak bercerita menangkap capung adalah suatu yang tabu. Sebab menurut pengetahuan lokal jika capung ditangkap maka daerah tersebut akan terkena banjir.

Guru tersebut berusaha untuk membangun pembelajaran berbasis projek sederhana di tengah keterbatasan alat peraga dan bahan. Alam dijadikan sebagai bagian dari arena pembelajaran yang terbuka untuk dieksplorasi.

Kearifan guru dalam memperhatikan lingkungan dan memanfaatkannya sebagai bagian penting untuk belajar bersama menjadi sangat penting. Di situ juga guru dan murid dapat belajar untuk menghormati kepercayaan lokal yang ada di lingkungannya.

Baca juga: Pembelajaran Interaktif, Cara Mencegah Learning Loss Selama Pandemi

Peran guru dalam pembelajaran berbasis projek

Beberapa riset menyebutkan manfaat pembelajaran berbasis projek. Dalam artikel "The Project-Based Learning Approach in Environmental Education" yang ditulis Murat Genc (2014) disebutkan pembelajaran berbasis proyek berpengaruh positif terhadap sikap lingkungan siswa.

Dalam konteks pendidikan lingkungan, pembelajaran ini mendorong meningkatkan kreativitas, praktik kegiatan penelitian, juga membantu siswa mendefinisikan masalah lingkungan yang dihadapi serta membuat mereka aktif dalam mencari solusi.

Sementara itu dalam artikel Kaldi, Filippatou dan Govaris (2011) bertajuk "Project-Based Learning in Primary Schools: Effects on Pupils' Learning and Attitudes" disampaikan melalui pembelajaran berbasis projek antara lain pengetahuan terkait konten yang dipelajari, keterampilan kerja kelompok, motivasi dalam menyelesaikan tugas, dan dalam jangka panjang perhatian terhadap sikap positif terhadap teman-teman yang berbeda latar budaya.

Tentu saja pembelajaran berbasis projek tidak akan bisa dilakukan secara optimal di tengah berbagai kompleksitas pendidikan di negeri ini.

Temuan hal paling utama adalah guru-guru yang kompeten dan telaten menjadi penopang utama dalam kegiatan pembelajaran berbasis projek.

Kreativitas dan ketangguhan guru dalam menyusun rencana pembelajaran yang memicu segala potensi peserta didik menjadi sangat krusial.

Pada akhirnya projek-projek tersebut lebih bermakna bagi anak-anak karena dapat mengoptimalkan seluruh fungsi diri sehingga mereka dapat lebih mengetahui potensi diri juga lingkungannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau