Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Golongan Darah Dibedakan A B O, Bukan A B C

Kompas.com - 15/09/2021, 15:47 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang memiliki golongan darah berbeda, ada yang golongan darahnya A, B, O dan juga AB.

Golongan darah ini didapatkan berdasarkan faktor genetik atau keturunan. Artinya, golongan darah yang kita miliki ini didapatkan dari orang tua, atau garis keturunan lainnya.

Namun, tahukah kamu jika golongan darah pernah dibedakan menjadi golongan dara A B C? Lalu diubah menjadi A B O dan AB?

Merangkum laman Bobo Grid, ternyata nama golongan darah ini ada sejarahnya dan berhubungan dengan kandungan yang ada dalam masing-masing golongan darah.

Baca juga: 5 Negara Paling Santai di Dunia, Indonesia Peringkat Pertama

Golongan darah ditemukan oleh Karl Landsteiner

Golongan darah manusia ditemukan oleh Karl Landsteiner yang merupakan seorang dokter, ahli biologi, dan imunologi dari Austria.

Landsteiner lahir di Wina, Austria pada 14 Juni 1868 dan merupakan seorang dokter, ahli biologi, serta imunologi.

Landsteiner menempuh pendidikannya di Universitas Wina dan mengambil jurusan kedokteran.

Saat kuliah, Landsteiner pernah menulis mengenai pengaruh pola makan pada komposisi darah pada tubuh manusia.

Di tahun 1900, Landsteiner menemukan kalau ternyata darah dua orang yang mengalami kontak atau darah yang bercampur akan mengalami penggumpalan.

Baru di tahun 1901, Landsteiner menemukan kalau hal ini disebabkan karena adanya efek dari kontak darah dengan serum darah.

Kondisi ini ternyata membantunya menemukan adanya tiga golongan darah, yaitu A, B, dan O.

Baca juga: 8 Hutan Paling Seram di Dunia, Salah Satunya di Indonesia

Alasan golongan darah dibedakan A, B, dan O

Saat Landsteiner menemukan golongan darah, awalnya golongan darah diberi nama A, B, dan C.

Namun, golongan darah C ini kemudian diganti menjadi golongan darah O, sehingga sistem golongan darah saat ini dikenal sebagai sistem A B O.

Nama golongan darah ini berdasarkan adanya reaksi antigen dan antibodi yang ada dalam sistem golongan darah A B O.

Dalam penemuannya, Landsteiner menuliskan kalau golongan darah akan menggumpal dengan golongan darah B, tapi tidak menggumpal dengan golongan darahnya sendiri, yaitu golongan darah A.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau